Relokasi Rumah Mak Parmiah - Pantai Sederhana Muaragembong

"Nenek mau mulai hidup baru, nenek mau sholat. Sejak merawat bapak yang sakit-sakitan, nenek udah gak pernah sholat." Pantai Sederhana Muaragembong
Relokasi Rumah Mak Parmiah - Pantai Sederhana Muaragembong

Jumat 24 Desember 2021

"Suruh beliau sholat, Bund... " kata relawan lokal ke arahku. 

Aku meliriknya sekilas. Lalu berbalik lagi menikmati momen haru di depanku. Memandangi nenek tua yang guratan wajahnya begitu sarat pengalaman hidup, wajah pejuang. 

Wanita yang paripurna menunaikan baktinya sebagai istri dan ibu, dan kini Mak Parmiah masih berjibaku mengawal setia 3 anak-anaknya yang telah dewasa. Bersunyi dalam hamparan rawa yang masih setia menawarkan nafas kehidupan, wanita yang tidak kenal kata menyerah atau pasrah meskipun dipaksa beratnya keadaan. 

Tak ingin aku merusak suasana membuncah penuh keharuan ini dengan hal penting, namun tak elok untuk disampaikan, walau disertai dengan kalimat dan intonasi halus lembut sekalipun. 

Biarlah ini sesaat. 

Relokasi Rumah Mak Parmiah - Pantai Sederhana Muaragembong

Netraku menebarkan pandang, rumah bambu yang hampir rubuh, nyaris tanpa perabot, hanya beberapa balai bambu reyot yang sudah miring sana-sini. Entah karena terlalu lama terendam lumpur, atau karena usia atau karena labilnya tanah di dalam rumah. 

Mengapa betapa sulit mengungkapkan suasana tempat tinggalnya dengan kata-kata. Sungguh ini sangat tak layak disebut hunian orang. Terutama buat perempuan tua beserta 2 cucu balitanya yang tak berayah. 

Buatku, tak layak membicarakan perkara ibadah paling hakiki seorang hamba, di tengah keadaan seperti ini. 

Sholat? 
Di mana ? 
Bagaimana ? 

Tanah dalam rumah ini berisi lumpur, basah dan lengket. Itu kalau musim kering, kalau musim hujan atau saat air rob yang rutin datang? 
Sholat di balai ? Dengan keadaan miring tak stabil? 
Bisa sambil duduk kok. 
Iya, itu kalau kalian ajukan saran itu untukku. Ada ilmu, anak pengajian. 
Buat nenek Parmiah? 

Ibarat kata: jangan beri nasihat sabar pada orang yang sedang lapar

Maka, sejak detik itu. Ada harap dan doa serta azzam yang kulangitkan pada pemilik semesta. 

Ya Allah, beri dia tempat tinggal yang layak untuk sholat. 

Biarkan telinga mereka lebih banyak mendengar Asma-Mu dan suara adzan, agar mampu meluluhkan kerasnya perjuangan hidup yang berbilang tahun menjadi bagian utuh waktu yang telah dilaluinya.  

Bismillah.

Relokasi Rumah Mak Parmiah - Pantai Sederhana Muaragembong

"Mbak, Bal... kita ketuk pintu langit bareng-bareng yyuk." begitu aksaraku merayu dua teman seperjalananku siang yang terik itu, Mutia Farida dan Bali Dwinanti (thank you so much both of you) 

Lalu selintas bayang wajah itu berkelebat, disertai senyum yang seolah berlompatan di rerimbunan pohon-pohon mangrove yang menerbitkan suasana mistikal, dingin namun menentramkan. 

It's your face May, Nur Faizah. Thank's God it's you. And the operation begun. 


Relokasi Rumah Mak Parmiah - Pantai Sederhana Muaragembong
 Rumah Baru Mak Parmiah 


Senin, 10 Januari 2022

"Nenek gak tau harus bilang apa." Suara paraunya berat, namun ada getaran yang siapapun mampu menangkapnya dengan jelas. Itu haru. Itu bahagia. 

Aku tersenyum. Aksaraku lenyap seketika. Ada desir hati merambat dalam jiwa, seolah sesuatu yang kutunggu akan segera terucap dari bibirnya. 

"Nenek mau mulai hidup baru, nenek mau belajar ibadah, mau sholat. Sejak merawat bapak yang sakit-sakitan dulu, nenek udah gak pernah lagi sholat," ungkapnya terbata-bata. 

Mataku memanas. Bagian dalam tubuhku terasa luruh ke tanah. Allah 😭😭😭 syukurku memenuhi semesta Desa Pantai Sederhana Muaragembong, meluas cakrawala Muara Kuntul. 

"Welcome, Nek..." 

Selamat mengukir hidup baru di tempat yang masih serba kurang ini. Suara adzan itu akan selalu berkumandang dari musholla seberang rumahmu. Suara bocah-bocah ngaji setiap hari akan menyapa telingamu. 

Suara ibu-ibu majelis talim akan selalu memenuhi ruang-ruang jiwa yang sekian lama bercengkrama dengan suara alam, gemericik air atau nyanyian makhluk Allah penghuni rawa Muara Kuntul di pelosok Muara Gembong. 

Welcome Nek, Welcome.... 
Alhamdulillah.... 
... 

#ceritamaks
#ceritarelawan

Relokasi Rumah Mak Parmiah - Pantai Sederhana Muaragembong


Penulis: Sri Suharni Maks 
Senin, 10 Januari 2022

 



Posting Komentar

No Spam, Please.