Dilema Kesetiaan - Review "Legends of the Condor Heroes: The Gallants" (2025)

Review film Legends of the Condor Heroes: The Gallants aksi silat epik penuh filosofi, inspirasi dari dilema kesetiaan Guo Jing dan Huang Rong
Review Film "Legends of the Condor Heroes: The Gallants" (2025)

Ketika Jurus Silat, Cinta, dan Kesetiaan Bertabrakan

Review Film "Legends of the Condor Heroes: The Gallants" (2025)
IMDb rating: ⭐ 7.8/10
Genre: Action, Drama, Historical, Wuxia
Durasi: 132 menit
Sutradara: Tsui Hark

The Legend of the Condor Heroes: The Gallants (Hanzi: 射雕英雄传:侠之大者, Pinyin: Shè Diāo Yīng Xióng Chuán: Xiá Zhī Dà Zhě) adalah film seni bela diri dari Tiongkok yang disutradarai dan ditulis oleh Tsui Hark, dibintangi oleh Xiao Zhan dan Zhuang Dafei. 

Film ini mengadaptasi bab 34 hingga bab 40 dari buku 1 Legenda Pendekar Pemanah Rajawali (射鵰英雄傳) dalam seri novel Trilogi Rajawali (射鵰三部曲) karya Jin Yong (金庸). Tahun 2025 juga menandai peringatan 40 tahun meninggalnya Barbara Yung (Wong Yung Forever) dari Legend of the Condor Heroes 1983.

Nama Condor Heroes mungkin sudah tak asing lagi di telinga para pecinta kisah silat klasik. Karya legendaris Jin Yong ini sudah diadaptasi berkali-kali, dari serial TV tahun 80-an sampai animasi. Tapi kali ini, film The Gallants membawa napas baru dengan kemasan visual yang modern dan sinematik yang ciamik, tanpa kehilangan aroma klasik yang membekas di hati. 

Disutradarai oleh Tsui Hark, maestro sinema Hong Kong, film berdurasi 132 menit ini membawa kita kembali ke dunia penuh jurus-jurus terbang, kode kehormatan pendekar, dan cinta yang sederhana tapi menggetarkan.

Dilema Guo Jing

Guo Jing adalah tokoh utama dalam film ini, diperankan oleh Xiao Zhan, aktor muda yang sebelumnya dikenal lewat drama modern. Di tangan Xiao Zhan, Guo Jing menjelma menjadi pendekar berhati polos, canggung dalam kata-kata, tapi luar biasa teguh dalam prinsip. 

Dibesarkan oleh bangsa Mongol, Guo Jing tumbuh sebagai anak yang setia pada gurunya, hormat pada orang tua, dan rela berkorban demi orang lain. Tapi ketika ia mulai menyadari bahwa negerinya Dinasti Song sedang dalam bahaya, ia terjebak dalam dilema antara kesetiaan kepada bangsa yang membesarkannya dan tanah air leluhur yang memanggilnya pulang.

Di sisi lain, ada Huang Rong, diperankan dengan lincah dan cerdas oleh Zhuang Dafei. Gadis ini adalah putri dari salah satu pendekar terhebat di dunia persilatan, dan ia mewarisi kecerdikan serta rasa humor sang ayah. 

Huang Rong adalah Generasi ke-19 dari Asosiasi Pengemis, putri dari Huang Yueshi, “Kejahatan Timur”. Dia mahir dalam seni bela diri Pulau Bunga Persik, Tongkat Pertarungan Anjing, Formasi Lima Elemen Delapan Trigram, dan Seni Pintu Aneh.

Dalam film ini, Huang Rong bukan cuma pelengkap cerita, tapi justru menjadi poros strategi dan emosi Guo Jing. Mereka adalah pasangan yang tidak terlalu suka menunjukkan kemesraan di depan umum, tapi dari mata mereka, kita tahu: ini cinta yang dalam. Bukan karena romantisme kosong, tapi karena rasa hormat, saling percaya, dan keyakinan untuk berjuang bersama.

Hua Zheng adalah Putri dari Khan Agung, seorang putri Mongolia. Hua Zheng dan Guo Jing tumbuh bersama, dan Hua Zheng selalu berharap untuk menikah dengan Guo Jing. Setelah Guo Jing kembali dari Central Plains, dia mengetahui bahwa Guo Jing jatuh cinta pada seorang wanita dari Central Plains, dan dia sangat marah karenanya. 

Kemudian, dia mengetahui bahwa wanita yang diselamatkannya adalah kekasih Guo Jing, jadi dia menantang Huang Rong. Huang Rong memilih untuk pergi setelah menyelamatkan Hua Zheng. Khan memerintahkan Guo Jing untuk memimpin pasukan menyerang Song, tetapi Guo Jing melawan. Hua Zheng yang bersalah menyelamatkan Guo Jing dan mengirimnya kembali ke Song.

Review Film "Legends of the Condor Heroes: The Gallants" (2025)
 Huang Rong & Guo Jing 
Yang membuat The Gallants terasa hidup adalah keberhasilannya menghadirkan antagonis yang kuat. Ray Lui memerankan Ouyang Feng, si Racun Barat, dengan aura yang tenang tapi mengancam. Setiap kemunculannya terasa seperti badai tenang, lambat, misterius, tapi pasti mematikan. Dan tentu, film ini tak lengkap tanpa aksi konyol Klan Pengemis dan tokohnya Hong Qigong, si kakek pengemis yang lucu, urakan, tapi penuh kebijaksanaan, diperankan apik oleh Simon Yam.

Ou Yang Feng adalah master dari Great Golden State, master dari Gunung Unta Putih, salah satu dari lima master besar di Dataran Tengah, dan dikenal sebagai “Racun Barat”. Dia mahir dalam Kung Fu Toadstool, Tinju Ular Roh, Tongkat Ular Roh, dan membalikkan Sembilan Kitab Suci Sejati Yin. Ouyang Feng dikalahkan dalam pertarungan dengan Guo Jing, jadi dia menangkap Huang Rong dan ingin mendapatkan Kitab Sembilan Yin darinya. 

Huang Rong memanfaatkan situasi untuk melarikan diri. Ouyang Feng melacak Huang Rong sampai ke padang rumput. Ia menyelinap ke kamp militer Mongolia dan mengancam nyawa Hua Zheng. Akhirnya, ia mendapatkan Kitab Suci Sembilan Yin. Namun, sutra ini adalah sutra palsu yang ditulis oleh Huang Rong. Setelah mempraktikkan sutra palsu tersebut, Ouyang Feng perlahan-lahan menjadi terobsesi.

Rating Tinggi Legends of the Condor Heroes: The Gallants

Secara visual, film ini memanjakan mata. Lanskap gurun Mongol yang luas dan hutan-hutan berkabut jadi latar yang megah untuk cerita yang penuh gejolak. Hal menarik lainnya adalah bagaimana film ini mencoba “meremajakan” wuxia untuk penonton muda. Dialog-dialognya tidak terlalu berat, masih ada sisipan humor ringan, terutama dari Huang Rong dan Hong Qigong.

Tentu saja, bukan berarti film ini tanpa cela. Penonton lama mungkin merasa ada bagian cerita yang terlalu dipercepat atau karakter-karakter legendaris yang tak diberi cukup ruang. Tapi untuk sebuah film berdurasi dua jam, The Gallants berhasil merangkum inti dari kisah Jin Yong dengan cukup baik: bahwa seorang pendekar bukan hanya soal otot dan jurus, tapi soal prinsip dan keteguhan hati.

Film Legends of the Condor Heroes: The Gallants hadir dengan durasi cukup panjang, yakni 147 menit. Meski begitu, film ini berhasil mencuri perhatian para penonton global. Di situs IMDb, film ini meraih skor 6.5 dari 10 berdasarkan lebih dari 2.200 penilai, sementara di Rotten Tomatoes, kritikus memberikan rating tinggi sebesar 92%. 

Tak heran jika antusiasme terhadap film ini terus tumbuh. Meski bertema klasik, film ini dikategorikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas karena beberapa adegan pertempuran yang cukup intens dan menampilkan unsur kekerasan yang khas dunia silat.

Review Film "Legends of the Condor Heroes: The Gallants" (2025)

The Gallants: Layak Tonton

Film ini cocok untuk siapa saja: penonton baru yang penasaran dengan dunia  Wuxia (sebutan untuk novel fiksi silat Jin Yong), fans lama yang ingin melihat adaptasi segar, atau mereka yang sekadar ingin menonton kisah petualangan penuh makna. Tak perlu tahu latar belakang semua klan dan silsilah tokoh. Cukup duduk, nikmati ceritanya, dan biarkan diri kamu ikut hanyut dalam perjalanan Guo Jing.

Ada rasa haru ketika menonton akhir film ini. Bukan karena tragedi atau kematian, tapi karena kita tahu: kisah seperti ini, tentang orang biasa yang memilih jadi luar biasa karena prinsip hidupnya, semakin langka. Di era ketika kebenaran kadang dibeli dan nilai dikaburkan oleh kepentingan, kehadiran seorang Guo Jing di layar lebar jadi pengingat kecil bahwa masih ada alasan untuk berpegang pada integritas.

Dan mungkin, itu sebabnya film ini terasa begitu mengena. Ia tak hanya membawa kita terbang di langit-langit jurus silat, tapi juga menapakkan hati kita pada tanah realita yang sering kita hindari.

Jadi, jika kamu sedang mencari film yang menghibur, menyentuh, sekaligus memberi inspirasi kecil tentang keberanian dan cinta yang jujur, Legends of the Condor Heroes: The Gallants layak masuk daftar tontonan akhir pekanmu. Bukan sekadar kisah silat, tapi juga cermin untuk bertanya: manakah jalan yang benar, dan apakah kita cukup berani untuk memilihnya?

Review Film "Legends of the Condor Heroes: The Gallants" (2025)

Pemeran The Legend of the Condor Heroes: The Gallants

  • Xiao Zhan sebagai Guo Jing
  • Sabrina Zhuang sebagai Huang Rong 
  • Tony Leung Ouyang Feng 
  • Zhang Wenxin Hua Zheng 
  • Alan Aruna sebagai Tuo Lei 
  • Ada Choi sebagai Li Ping
  • Tiger XuHou sebagai Tong Hai 
  • Du Yu Ming sebagai Peng Lian Hu
  • Li Chen sebagai Guo Xiao Tian

Posting Komentar

No Spam, Please.