Masuk Musim Hujan, Ini Risiko UMKM di Tempat Wisata

Analisis risiko yang dapat terjadi pada UMKM di tempat wisata pada musim hujan. UMKM dapat mempertimbangkan pengembangan strategi mitigasi risiko.

Masuk Musim Hujan, Inilah Risiko UMKM yang Berada di Tempat Wisata 

Masuk musim hujan, ini risiko UMKM di tempat wisata

Sebagian besar wilayah Indonesia memiliki karakteristik iklim tropis, dengan musim hujan dan musim kemarau yang dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis. 

Di beberapa kota seperti Bogor, Bandung dikenal dengan iklim tropisnya yang cenderung basah sepanjang tahun. 

Musim hujan biasanya terjadi antara bulan Oktober hingga Maret. Selama periode ini, curah hujan cenderung lebih tinggi, dan hujan dapat turun dengan intensitas yang bervariasi. 

Hal ini penting untuk dipertimbangkan dalam perencanaan dan pengelolaan kegiatan UMKM atau perjalanan di kota-kota tersebut.

ANALISIS RISIKO

Dalam perencanaan dan pengelolaan UMKM pada daerah tersebut, sangatlah diperlukan analisis risiko yang dapat terjadi pada UMKM di tempat wisata pada musim hujan

Hal ini melibatkan pemahaman terhadap faktor-faktor risiko yang mungkin memengaruhi operasional dan keberlanjutan-nya . Berikut beberapa risiko potensial yang patut diperhatikan :

1. Cuaca Buruk 

Tempat wisata yang terletak di daerah pegunungan atau berkontur curam dapat mengalami tanah longsor dan berpotensi banjir bandang atau air bah, yang dapat menyebabkan kerusakan fisik pada bangunan, fasilitas, atau inventaris UMKM di tempat wisata. Ini bisa mengakibatkan kerugian finansial dan memerlukan biaya perbaikan tambahan.. 

Wisatawan juga mungkin membatalkan perjalanan mereka karena cuaca buruk, mengakibatkan penurunan pendapatan untuk UMKM di tempat wisata.

2. Keterbatasan Aksesibilitas

Jalan yang terdampak dari cuaca buruk seperti tergenang air atau tertutup longsor dapat menghambat akses ke tempat wisata, menyulitkan pengiriman barang dan layanan. Hal ini dapat mengganggu operasional UMKM dan menyebabkan keterlambatan dalam kegiatan bisnis.

3. Kerugian Berlipat Ganda

Barang yang diperjualbelikan UMKM rentan terhadap kerusakan akibat cuaca buruk yang dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan. UMKM mungkin juga perlu membayar premi asuransi lebih besar untuk keamanan lebih tinggi yang diperlukan bisnis mereka dari risiko cuaca ekstrem.

4. Gangguan Listrik dan Telekomunikasi

Hujan deras atau badai dapat menyebabkan gangguan arus listrik dan telekomunikasi, mempengaruhi operasional UMKM yang bergantung pada ketersediaan daya dan komunikasi.


Masuk musim hujan, ini risiko UMKM di tempat wisata

MITIGASI RISIKO

Untuk mengatasi risiko-risiko ini, UMKM dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan strategi mitigasi risiko, berikut adalah beberapa langkah mitigasi yang dapat diambil :

1. Diversifikasi Penawaran

Menawarkan produk atau layanan yang relevan dengan musim hujan, seperti penjualan payung, jas hujan, atau menu makanan dan minuman yang cocok untuk cuaca dingin.

2. Perawatan Preventif 

Melakukan perawatan preventif pada bangunan, fasilitas, dan inventaris untuk mengurangi risiko kerusakan. Ini termasuk pemeriksaan berkala dan perbaikan kecil yang dapat mencegah kerusakan lebih lanjut

3. Perencanaan Rute Alternatif

Mengidentifikasi rute alternatif dan menginformasikan karyawan dan pemasok tentang cara mengatasi kendala aksesibilitas selama musim hujan.

4. Evakuasi Darurat dan Perencanaan Bencana

Mengembangkan rencana evakuasi darurat dan perencanaan bencana. Melibatkan karyawan dalam simulasi atau pelatihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.

5. Komunikasi Proaktif

Menjaga komunikasi proaktif dengan wisatawan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. Memberikan informasi tentang kondisi cuaca, aksesibilitas, dan langkah-langkah keamanan yang diambil.

6. Kerja Sama dengan Pihak Terkait

Membangun kerja sama dengan pemerintah setempat, organisasi pelancongan, dan pihak terkait lainnya. Terlibat dalam dialog untuk bersama-sama mengatasi dampak musim hujan pada tempat wisata.

Penerapan langkah-langkah ini dapat membantu UMKM di tempat wisata untuk mengelola risiko dengan lebih baik selama musim hujan dan meningkatkan ketahanan bisnis mereka terhadap tantangan cuaca buruk. Selalu hati-hati dan taati peraturan yang ada ya gais.


Penulis:  Ahmad Zakiy - Mahasiswa STEI SEBI



Posting Komentar

No Spam, Please.