Pola Hidup Konsumtif Membuat Kualitas Hidup Menjadi Tidak Baik

Pola Hidup konsumtif yang negatif dapat dipengaruhi oleh faktor internal seperti motivasi, kepribadian, harga diri, proses belajar, dan gaya hidup.

Pola Hidup Konsumtif Membuat Hidup Menjadi Tidak Baik

Oleh: Shafa Nabiilah Nuur Rahmah

Pola Hidup Konsumtif Membuat Hidup Menjadi Tidak Baik

Seiring kemajuan zaman, semakin berkembang juga pola kehidupan manusia. Ada yang bisa mengembangkannya ke arah positif dan sayangnya ada pula yang terjerumus ke arah yang negatif. 

Perkembangan teknologi merupakan salah satu penyebab atau fenomena yang membuat perubahan sosial secara cepat menjadi nyata. Contohnya banyak masyarakat yang memanfaatkan teknologi untuk bisnisnya agar berkembang melalui media sosial, ada juga yang memanfaatkan teknologi sebagai sarana pengembangan potensi diri, namun ada pula masyarakat yang menggunakan teknologi hanya sebatas mengikuti berbagai macam trend yang ada.

Pada saat ini banyak masyarakat terkhusus wanita terobsesi dengan sosok yang diidolakannya berakibat pada pola hidup yang konsumtif. Apalagi dengan media sosial seperti instagram, tiktok, dll yang dapat diakses dengan mudahnya. 

Banyak dari mereka ingin memiliki kehidupan yang sama dengan idolanya, dari mulai pakaian, makanan, gaya hidup, hingga hal lainnya. Padahal sejatinya manusia memiliki jati diri masing-masing. 

Selain itu, banyak juga faktor lain yang menyebabkan hidup menjadi konsumtif, seperti memiliki rasa gengsi yang tinggi. Rasa gengsi ini pun akhirnya akan mendorong seseorang untuk bersifat konsumtif agar dapat terlihat sukses dan mampu mengikuti perkembangan dalam pandangan orang lain.

Perilaku konsumtif yaitu merujuk pada pola hidup yang bersifat berlebihan, di mana seseorang melakukan pembelian tidak berdasarkan kebutuhan melainkan didorong oleh keinginan yang kuat. 

Pembelian berlebihan ini sering kali dipicu oleh keinginan untuk mendapatkan pengakuan dan memberikan kesan positif kepada orang lain. 

Pola Hidup Konsumtif Membuat Hidup Menjadi Tidak Baik

Dampak negatif dari perilaku konsumtif yang sering terjadi ini dapat sangat memengaruhi kondisi keuangan, membuat seseorang menjadi boros dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dampak negatif yang mungkin timbul antara lain:
  1. Terjadinya masalah keuangan.
  2. Menyebabkan stres dan kecemasan.
  3. Melakukan aktivitas secara berlebihan.

Untuk menghindari perilaku konsumtif, ada beberapa langkah yang dapat diambil, yaitu:
  1. Tidak mudah terpengaruh oleh tren apapun.
  2. Tidak terlalu memperhatikan pandangan orang lain.
  3. Membuat anggaran pengeluaran bulanan dengan menentukan prioritas kebutuhan.
  4. Mengalokasikan sebagian uang untuk produk asuransi dan investasi.

Perilaku konsumtif dapat dipengaruhi oleh faktor internal seperti motivasi, kepribadian, harga diri, proses belajar, dan gaya hidup. Selain itu, pengaruh dari luar seperti perubahan budaya, kelas sosial, lingkungan sosial, dan keluarga juga dapat memengaruhi seseorang untuk berperilaku konsumtif. Oleh karena itu, penting untuk belajar memilah dan memilih berdasarkan kebutuhan daripada keinginan semata.


Referensi:
https://www.generali.co.id/id/healthyliving/detail/526/tinggalkan-gaya-hidup-konsumtif-dengan-3-hal-ini
https://www.bfi.co.id/id/blog/konsumtif-adalah-pengertian-faktor-dan-hal-lainnya

2 komentar

  1. Setuju banget!! Bener-bener setuju. Jadi dulu, awal aku masuk dunia kerja, lingkungan kerjaan itu bener-bener konsumtif parah. Hampir setiap hari ngajak jajan atau jalan, sementara kita yang pinginnya hemat malah dipandang "beda" karena enggak suka jajan :')

    But along the time, aku semakin matang dan berani untuk nolak diri dari lingkungan toxic yang bisa bawa aku kearah pola hidup konsumtif ini. Dan, kalo kita enggak konsumtif, kita harus bangga sama diri sendiri, karena gak semua orang bisa :)
    1. Yesss, zaman susah begini lebih baik menghemat, beli yg benar-benar dibutuhkan sisanya ditabung buat dana darurat atau invest :)
No Spam, Please.