Social Media for FUN atau ...

Masalah yang timbul adalah bukan bagaimana kita mendapatkan informasi, tapi dari siapa atau dari mana informasi itu berasal
Social Media for FUN or ...
Setelah sekian lama menikmati dunia sosial media saya gak pernah merasa perlu untuk mendefinisikan dan memberi alasan mengenai apa nikmatnya sosmed :D

Tapi kalau kali ini saya mau sotoy ikutan membahas sedikit soal dunia sosial media itu bukan berarti kamu beruntung... yah itu lebih karena gak ada bahan aja mau ngeblog apa dan sekadar memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan tulis menulis yang sudah lama tidak diasah kembali.

Soal karakteristik sosial media ini semuanya memiliki unsur-unsur umum, seperti misalnya kamu, secara umum punya mata, hidung, bibir dlsb, soal kamu cantik atau ganteng yah itu karena ada unsur lain yang turut campur padahal bukan urusan dia.... ini mau bahas kamu atau sosial media sih sot? 

Ok deh, jadi menurut saya sebagai tukang ojek terganteng di antara para pramugari Lion Air unsur-unsur atau karakteristik umum social media itu minimal: Sharing, Personal, Engagement dan Fun. 

Sharing

Sharing atau berbagi ini yang bikin ramai sosmed, gak berlebihan kan kalo saya bilang ini jiwa dari sosmed?. Karena pada dasarnya semua orang memiliki informasi untuk dibagikan baik kepada dirinya sendiri, orang lain ataupun orang aring. 

Selalu ada sesuatu yang ingin disampaikan, ingin dikomunikasikan, ingin diekspresikan, kalau gak percaya tanya aja Mak Gaek Anduang RRK yang seneng banget sharing aibnya sendiri *loh*.

Semua materi (konten) dari aktifitas sharing ini biar gampang sebut saja sebagai "informasi", baik sharing/berbagi berupa teks, gambar, video dlsb. Seperti apa informasi yang dibagikan itu lah yang akan membantu kita membuat kategori-kategori atau memilah sebuah akun, si A selalu berbagi informasi A, si B berbagi informasi B dst. 

Dalam era keterbukaan informasi sekarang ini sudah sedemikian banyak arus informasi yang dengan begitu mudah kita dapatkan, orang akan semakin selektif memilih informasi yang ia inginkan dan dari sumber yang ia percaya. 

Masalah yang timbul adalah bukan bagaimana kita mendapatkan informasi, tapi dari siapa atau dari mana informasi itu berasal, dapatkah dipercaya sebagai referensi dalam mengambil sebuah keputusan? itu yang kini menjadi PR bagi pengguna sosial media :)

Personal

Saya masih menganggap sosial media sebagai pengganti SMS texting, masuk kategori sosmed abuse sih menjadikan twitter, facebook dll sebagai sarana chating entah berisi bercanda dll, kalau lebih pribadi yah beralih keperpesanan, biar gak ada yang mengganggu "keintiman". 

Intinya, sosmed merupakan bagian dari komunikasi personal dua arah yang sejajar. Kecuali dengan sadar ngobrol sama akun bot semacam @begobet dll. Komunikasi dua arah ini bukan berarti hanya dua orang yang terlibat karena bisa melibatkan lebih dari 2 orang yang berinteraksi, baik melalui fasilitas komentar, menjawab dst. Jadi gak personal kalo jawabannya standar seperti jawaban admin twitter PLN yang isinya sudah sesuai SOP.

Engagement

Ini adalah keterikatan antara pengguna sosmed, antara saya dan kamu yang sedang berkomunikasi melalui sosmed. Adalah kesediaan kita menjawab dan berinteraksi langsung dengan pengguna sosmed lain. Apa gunanya sosmed tanpa interaksi? Gak ada yang melarang sih menggunakan sosmed untuk monolog, mau dijadikan konsumsi privat atau umum juga terserah. Suka-suka kamu ajah. 

Kita bisa membuat sosial media menjadi otomatis sharing dan memberi salam ini itu, tapi engagement gak bisa tergantikan, interaksi organik yang manusiawi tetap dibutuhkan agar definisi social media gak tertukar dengan privat media :)

FUN

Manusiawi jika orang mendapatkan sesuatu yang menyenangkan akan betah berlama-lama, ingin mengulanginya kembali dan mempertahankan kesenangannya. Unsur "Fun" ini buat saya yang sok ngartis dan suka ngaku-ngaku seniman ini menjadi unsur yang wajib. 

Di sosial media saya bisa menuangkan apa saja baik berupa status, kicauan, berbagi foto-foto, video, link ataupun apalah yang merupakan ekspresi alias pelampiasan kebuntuan, mengeluarkan ide-ide yang tiba-tiba muncul (seabsurd apapun itu), catatan-catatan, opini pribadi serta berbagai macam sampah dan limbah pikiran yang butuh diekspresikan. Semacam onani cyber, semenyenangkan itu *ups*

Walaupun gak mutlak "just for fun", idealnya tetap sadar batas bahwa sosial media adalah ranah publik yang memiliki "hukum adat"-nya sendiri. Pengen nambahin sih, tapi males, 4 aja yah supaya kamu gak tambah pusing.

Soal bagaimana menikmati sosial media agar bisa menyenangkan itu topik lain yang gak dibahas disini bro :) lain kali deh kalo postingan ini mencapai 500 view atau karena satu dan lain hal yang membuat postingan itu lahir.
  
4 karakteristik itu sih versi sotoy saya ajah :) masih sangat bisa ditambahin atau diubah sendiri sesuka kamu, saya aja nulisnya sesuka saya kok, FUN FUN FUN.

Social Media for FUN



  Selamat menjelang weekend bronsist.

Posting Komentar

No Spam, Please.