Tentang Umroh dan Haji
Gw gak bosen cerita biar yang baca aja yang pada bosen. Bahaha...
Nasehat bapak gw yang tahu kelakuan anaknya ini, "Antara Umroh dengan Haji tidak ada umroh sunnah (bapak ambil pemahaman ini dari berbagai dalil yang paling kuat). Jadi cukup umroh 1x sebelum ambil haji, dan silakan umroh sunnah setelah haji," kata bapak.
"Adapun kalau kamu mau ibadah maka perbanyaklah thowaf sunnah, itikaf dan sholat di 2 masjid, puasa, dan baca Al-Quran". Sambil nyuapin makanan ke mulut gw siang hari itu," lanjut bapak.
Nah ini inti nasehat, "Thowaf itu ibadah, shodaqoh itu ibadah, sholat itu ibadah. Namun ada ibadah yang juga utama, yaitu bila kamu punya tenaga dan pikiran untuk membantu orang lain di sana maka itu termasuk sebaik-baik ibadah". Kemudian beliau memberikan 1 contoh menolong orang lain.
Kenapa bapak gw ngasih nasehat gitu? Ya bapak gw tau kelakuan gw 🤦🏻♀️🤸♀️.
Adapun nasehat lainnya, "Sabar! Perbanyak istighfar dan sabar! Kalau kamu nemuin sesuatu yang gak kamu suka itu bisa jadi Allah sedang mempertontonkan dosamu maka istighfarlah. Sedangkan kalau kamu diusik maka bersabarlah! Terutama nanti saat mabid (mampir bobok) di Muzdalifah, kamu masih ihrom dan kamu bisa lihat akan banyak jamaah yang berbantah-bantahan dan berkata kotor di sana. Hal sepele berebut naik bus, itu jadikan mereka bertengkar maka sabar dan semuanya akan terbawa".
Benarlah nasehat bapak gw saksikan dan di sana ada ustadz Haikal Hassan yang mengingatkan kami akan hal yang sama dengan yang bapak nasehatkan.
Jadi apapun niat dan cara haji kita, pasti Allah akan uji dengan kesabaran. Ada yang diuji sebelum berangkat dengan ujian berat, ada yang diuji di tanah suci, dan tentu semua akan diuji bila mengaku beriman.
Dengan kisruh visa hajj furoda, dengan berbagai alasan terutama tidak mau antri lama-lama, gw mau memetik hikmah bahwa Allah sedang menguji kesabaran sebagian hambaNya agar bersabar.
Mengapa begitu?
Dibanding sabar menanti 20-50 tahun, ujian ini kecil. Maka Allah uji sedikit saja, supaya apa? Di sana, di Padang Arofah itu panas, kamu yang biasanya baik-baik saja bisa jadi marah-marahan dan saling memaki.
Oleh karena Allah mau kita tidak rofats, fusuq dan jidal, maka Allah uji kita dengan hal-hal yang mudah agar kita tau pencapain haji itu tidak mudah jadi kita akan memanfaatkan haji sebagai ibadah yang sungguh-sungguh. Pulang haji jadi hajj yang mabrur. Amiiin.
10 Juli 2022
Tentang Iduladha dan Qurban
Siapa yang paling merugi pada hari Iduladha ini?
Pertama, orang yang sudah berhaji namun tak mampu menjalankan ibadah sebagaimana mestinya dan tak mampu mengendalikan dirinya dari hawa nafsu syaithon. Bukan mereka yang belum mampu atau harus bersabar untuk dapat menunaikan ibadah haji.
Yang kedua, orang yang mampu ber-qurban namun enggan maka menurut Rosul Allah "Janganlah engkau dekat-dekat dengan rumah kami (masjid)!"
Kita mampukan diri untuk pulang kampung dengan anggaran puluhan juta, pesta atau hajatan mewah untuk pernikahan anak, mampu ini itu sampai traveling ke ujung dunia pun mampu.
Giliran ditanya kurban? Enggan ah, begini dan begitu.
Kalau kata Nabi jangan deket-deket masjid. Kalau kata gw, Auk ah nanan!!! Sonoh!!! Pojok pinggiran sonoh!!! Jangan nepa-nepain gw!!!
Alhamdulillah bila setiap kita menerima ilham, taufiq dan hidayah Allah. Suatu rohmah dan kasih sayang Allah. Maka semoga Allah tetapkan kita dalam iman islam dan sebaik-baik bekal yaitu taqwa.
Akhirul kalam, Mohon maaf lahir bathin.
9 Juli 2022.
Penulis: Omi