Shisio vs Khensin dkk |
"Jika kamu tidak tahu kelemahanmu, kamu tidak bisa menang, jikapun kamu beruntung dan menang melawan Shisio, jiwa sang pembantai dalam dirimu akan bangkit dan tidak dapat kamu kalahkan, seluruh hidupmu akan menderita, kamu akan meratapinya dalam kesepian". kurang lebih itu yang disampaikan oleh Hiko Seijuro saat Khensin belajar teknik Amakakeru Ryu no Hirameki, jurus Hiten Mitsurugi yang sedang ia pelajari guna melawan Shisio.
“If you don’t know what is lacking in you, you can’t win. And if you are lucky and you do win, you can’t overcome the “hitokiri” who lodges inside of you. All your life you will suffer, you will grieve alone. You will kill again,”
Kembali ke kisah awal dimana Khensin berhenti menjadi "Battousai si pembantai" sejak kematian Yukishiro Tomoe yang ia cintai, ia menjadi pengembara dan menggunakan pedang Sakabato (sisi tajam berada di punggung pedang) dan berjanji tidak akan pernah lagi membunuh siapapun. Tapi melawan Shisio dan pasukannya Khensin sudah berkali-kali kehabisan kesabaran, terlebih saat Shisio melalui Soujiro telah menculik Kaoru dan melemparkannya ke laut.
Di dalam film kedua: Rurouni Kenshin: Kyoto Taika-hen (Kyoto Inferno) Khensin dikalahkan dalam duel pedang dengan Seta Soujiro, pedang sakabato patah ditebas pedang Kotetsu Nagasone milik Shisio yang dipakai Soujiro, pertarungan dengan Soujiro ini banyak mempengaruhinya, bagaimana ia akan melawan Shisio? jika melawan Soujiro yang nota bene anak buah Shisio saja kalah?
Hiko Seijuro juga berpesan, selama ini Khensin bertarung dengan motif ingin melindungi, itu menghalangi kemampuan Khensin yang sesungguhnya, jika ia ingin mengalahkan Shisio maka ia harus bertarung dengan tujuan membunuh.
Dua hal yang sulit, Khensin tahu akan kemampuan dirinya sendiri, dan ia mengenal reputasi kesadisan dan keahlian Shisio yang dulunya adalah penggantinya sebagai Battousai, ia tidak yakin dapat mengalahkan Shisio.
Membunuh atau dibunuh... Jika ia berhasil membunuh Shisio, ia melanggar janjinya, jika ia gagal membunuh Shisio maka kemungkinan Shisio yang akan membunuhnya, dan dengan kekejamannya Shisio akan menyebarkan kekejamannya dengan senang hati dimana saja kepada siapa saja.
Sayang peperangan batin ini kurang diekspos :) Mungkin kalau di ekspos berlebihan akan mirip film India?
Hah? film India? maksud loh sot??? |
Saya cukup puas menonton 3 film ini, memang ada beberapa cerita yang berbeda dan memaksa saya kembali menonton versi animenya, tapi saya kira apa yang ada adalah hasil terbaik dari tim sutradara, menghidupkan kembali dan merangkum 95 seri menjadi 3 film itu saja sudah tantangan yang berat.
So untuk yang belum mengenal Khensin Himura sekarang menjadi lebih mudah, tonton dulu trilogi live action-nya, jika masih penasaran bisa menonton film seri animasinya yang panjang :)
Untuk film yang pertama saya catat disini: http://www.bisotisme.com/2013/01/rurouni-kenshin-2012.html
Happy weekend :)