cerita tengah malam

Percaya tidak percaya, yang namanya jodoh memang tidak bisa ditebak.
Percaya tidak percaya, yang namanya jodoh memang tidak bisa ditebak.

Temen saya, sudah lama pacaran, yang saya tahu sudah kenal baik dengan keluarga ceweknya dan begitu sebaliknya. Niat awalnya juga bagus, ingin punya rumah sebelum married, maka dia beli sebuah rumah di sebuah perumahan di Babelan Bekasi.

Sebagai temen saya memberikan pandangan tentang permasalahan hukum agraria, yah pokoknya dari jual beli di depan notaris, tentang sertifikat tanah dan masalah terkait tentang itu.

Ternyata temen gw ini tangan ketiga, si pembeli terakhir, gak tahu gimana, gak punya akta jual beli, cuma kwitansi (katanya) dan kwitansinya juga gak pernah saya lihat. Saya sarankan bikin akta jual beli dengan nama orang yang namanya ada dalam sertifikat tanag sebagai nama penjual supaya mudah untuk urusan balik nama sertifikatnya.

Karena usul saya ini urusan menjadi panjang, karena orang yang namanya tertera di sertifikat itu sudah sulit dilacak keberadaannya. Karena sering mondar-mandir mengurus sertifikat, akhirnya teman saya ini kenal dengan putri si penjual rumah. 

Tidak lama setelah urusan rumah selesai... Wkkkk acara selanjutnya ternyata lamaran ... Tidak lama, hanya tiga bulan saja masa perkenalan mereka, sebelum akhirnya married.
Pacarnya yang sudah tahunan pacaran lewat begitu saja...

Saya pernah memancingnya untuk bercerita, apa yang membuat dia secepat itu memutuskan untuk married dengan istrinya yang sekarang, memenuhi rasa ingin tahu saya, dia tidak berkeberatan untuk bercerita banyak hal.

Yah ternyata perempuan ini lebih bisa membuat perasaan temen saya ini tenang, selama masa perkenalan, banyak masalah (khususnya) terkait jual beli rumah yang mereka lalui bersama dan temen saya mengaku lebih bisa berfikir rasional dibanding jika ia bersama pacarnya. 

Banyak hal positif dalam dirinya yang bisa berkembang.

Bagaimana bisa ada cinta?

Menurutnya, dia malah bingung tentang cinta, dia butuh seorang istri sebagai pendamping untuk hidup, kriterianya banyak, sedangkan cinta lebih dia kenal sebagai tanggung jawab, saat memutuskan untuk menikah, rasa cinta itu sudah ada tapi belum terlalu mendalam, setelah terikat perkawinan barulah cinta yang sebenarnya terwujud, karena cinta bukan hanya rasa dan kata tapi sebuah karya nyata yang bisa dikuantifikasi sebagai wujud cinta.

Cinta bukan hanya rasa dan kata tapi sebuah karya nyata yang bisa dikuantifikasi sebagai wujud cinta

Saya ketawa, karena hal yang sama terjadi dalam kehidupan pribadi saya.

Whatever bro, saya sepertinya mengerti apa yang dia coba ungkap, karena kebetulan saya menjalani hal yang kurang lebih sama. Cinta... Semakin sering diucapkan, semakin kehilangan maknanya...

Mungkin aneh, kok bisa yah married sama yang tidak terlalu dicintai... Kenapa bukan menikahi pacarnya yang sudah lama pacaran?.

Rasa cinta itu adalah sebuah emosi yang sangat kuat, mungkin baga wanita hal ini tidak masuk akal, tapi bagi cowok, setidaknya saya dan temen saya ini, cinta yang "terlalu" bisa membuat kami tidak bisa berfikir jernih, dibohongin, ditipu sama orang yang kita cintai pun akan tetep saja terasa indah, asal yang kita cintai itu senang, urusan berkorban habis-habisanpun jadi indah. 

Tidak ada yang salah dengan itu, manusiawi lah, yang tidak sehat itu kalau kita sudah tidak bisa berfikir objektif lagi, karena yang kita pakai standard "ASAL PACAR SENANG" wah repot, ribet.... Maaf saja... Goblog!... :D

Asal pacar senang, apapun jadilah.... Ihhh KCDL... Baru pacaran aaja sudah berkorban... Cape deeeghh.

Kalo ngobrol berdua kadang kaget saja, ngobrolnya bebas, kayak orang temenan saja, main cela pun jadi.... Wkkkk tidak seperti orang pacaran pada umumnya, ngomongnya yang indah-indah saja.... Mimpi kaleeee...

Dagh kalian pada married saja, biar bisa pacaran wkkkk. Married dalu baru pacaran, kalo dibalik, resiko ditanggung penumpang, wkkkk....

Oh yah btw nih. Bualan di atas gak berlaku buat cowok yang belum waktunya untuk married, so pacaran Degh, mumpung ada cewek yang masih mau diajak sparing wkkkk lumayan memperbanyak jam terbang, pengalaman lebih dibutuhkan dari pada titel.... Ini berlaku bukan hanya untuk dunia kerja... Dalam berkeluarga juga begitu bro. wkkkk

Buat Whino...
be good no!
The best you ever had tuh...
Btw waktu jangan-jangan binilo khilaf saat menerima lamaran elo... Wkkkkkk....

Cinta bukan hanya rasa dan kata tapi sebuah karya nyata yang bisa dikuantifikasi sebagai wujud cinta
Cium dong sayyy... :p

Posting Komentar

No Spam, Please.