7 Nasehat Einstein Yang Akan Mengubah Cara Kita Berpikir

Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Karena pengetahuan terbatas, sedangkan imajinasi mencakup seluruh dunia, merangsang kemajuan - Einstein
7 Nasehat Einstein Yang Akan Mengubah Cara Kita Berpikir

Albert Einstein dianggap sebagai seorang jenius dalam sejarah. Konon setelah kematiannya, ahli patologi yang memeriksa tubuhnya mencuri otaknya. Thomas Harvey mengambil otak Einstein meskipun Einstein sudah menyatakan bahwa dia tidak ingin otak atau tubuhnya dipelajari setelah kematiannya.

Dan walaupun ternyata otak Einstein ternyata memang berbeda dari kebanyakan orang, kejeniusannya tidak selalu terlihat jelas.

Konon lagi, saat Einstein masih kecil, orangtuanya mengira ia cacat atau terbelakang karena lambat belajar dan tidak bisa berbicara sampai ia berusia empat tahun.

Saat ia berusia lima tahun, ia menjadi terobsesi dengan sains saat ayahnya menunjukkan kompas dan menjelaskan cara kerjanya kepada Einstein. Pada tahun-tahun berikutnya, ia tidak hanya mengembangkan teori relativitas dan beberapa penemuan lain yang mengubah cara kita melihat dan mengalami dunia, tetapi juga memberi kita kebijaksanaan tentang cara menjalani kehidupan yang lebih baik.

Berikut 7 Nasehat Einstein Yang Akan Mengubah Cara Kita Berpikir


1. “Bukan karena saya sangat pintar. Tapi karena saya tetap mempertanyakan sesuatu lebih lama.”

“It is not that I’m so smart. But I stay with the questions much longer,” katanya. Banyak jalan menuju sukses, salah satu dari kesamaan orang sukses adalah ketekunannya.

Einstein tidak menghasilkan semua penemuannya dengan secara kebetulan. Karyanya adalah hasil penelitian dan eksperimen selama puluhan tahun.
Setiap kali kita menyerah terlalu dini, kita menyerah pada kesempatan untuk menang.
Cukup sering, orang yang paling sukses bukanlah yang paling pintar atau paling berbakat, tetapi orang yang paling gigih dan ingin tahu. 

Jika kita tertarik dan terbuka untuk berkembang, kita akan menemukan peluang luar biasa dan juga kemungkinan besar akan menemukan jawaban atas pertanyaan kita.
Namun, jika kita berpikir bahwa kita lebih pintar dari orang lain, kita mungkin tidak hanya sendirian dan kesepian tetapi juga akan kekurangan variasi dan kehilangan kemenangan-kemenangan kecil dalam hidup.

Cara menerapkannya:
Kapan pun kita merasa ingin menyerah pada sebuah pekerjaan atau mimpi, luangkan beberapa menit dan tanyakan pada diri sendiri mengapa kita memulainya.

Jika ada sesuatu yang penting, kita akan menemukan cara untuk kembali berjuang dan membuatnya berhasil. Dan jika kita menyerah terlalu mudah, kemungkinan besar hal itu tidak terlalu penting.


2. “Hidup itu seperti mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangannya, Kita harus terus bergerak.”

Kutipan Einstein ini ditemukan dalam sebuah surat yang dia kirimkan kepada putranya pada tahun 1930.

Cukup sering, kita berhenti bergerak maju begitu menghadapi kesulitan. Tetapi kenyataannya adalah bahwa justru itu adalah saat-saat yang kita butuhkan untuk bergerak dan terus berjalan, bahkan jika kenyataan itu semakin menyebalkan.

Semua yang kita inginkan dalam hidup ada di sisi lain konsistensi dan perjuangan selalu akan membuahkan hasil, tidak peduli seberapa sulit situasinya.

Cara menerapkannya:
Apa pun situasi yang kita hadapi, selalu tetap bergerak.
Hal-hal hebat tidak pernah datang dari zona nyaman dan pasti tidak datang jika kita malas.
Menjadi ingin tahu dan terus bergerak akan membantu kita menjaga keseimbangan dan memperkaya hidup kita dalam banyak cara.
Seperti yang pernah dikatakan Oprah:
“When you get the choice to sit it out or dance, I hope you dance.”
"Ketika Anda mendapatkan pilihan untuk duduk atau menari, saya harap Anda menari."


3. “Kamu Tidak Harus Tahu Segalanya. Kamu Hanya Harus Tahu Di Mana Menemukannya.”

Ini adalah salah satu kutipan favorit saya, karena Einstein merangkum bagaimana kita harus belajar di abad ke-21.

Pada tahun 1921, Einstein ditanya tentang kecepatan suara dan menjawab bahwa dia tidak tahu, karena dia tidak membawa informasi seperti itu dalam pikirannya hal seperti itu tersedia jawabannya di buku teks.

Hari ini, kita memiliki akses ke lebih banyak informasi dari pada sebelumnya. Kita dapat menemukan jawaban atas sebagian besar pertanyaan melalui ponsel cerdas hanya dalam beberapa menit, bahkan detik.

Namun, sistem pendidikan masih saja memaksa siswa untuk menghafal informasi untuk ujian. Itu tidak hanya tidak efektif, tetapi juga tidak berharga karena informasi itu sendiri tidak lagi berharga.

Yang penting adalah bagaimana kita menggunakan informasi itu dan apakah kita dapat mengingatnya kembali saat dibutuhkan.

Cara menerapkannya:
Jangan pernah menyia-nyiakan kekuatan otak Anda untuk mengingat informasi yang dapat Anda simpan dengan mudah di tempat lain dan dapat Anda temukan kembali hanya dalam beberapa detik.

Setiap hari, kita memiliki ribuan keputusan kecil untuk dibuat. Dengan begitu, tingkat energi kita terkuras untuk keputusan-keputusan kecil, dengan begitu untuk menjadi produktif menjadi lebih sulit.

Menghafal banyak pengetahuan malah hanya akan membuatnya semakin buruk.

Yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan sistem manajemen informasi digital. Anda dapat menggunakan alat seperti Notion, Evernote, Trello, atau Google Drive untuk mendokumentasikan dan menyimpan informasi penting.

Setelah Anda mengatur alat ini, Anda akan dapat menemukan semua data yang Anda butuhkan dengan mudah. Ini akan memungkinkan Anda menggunakan kekuatan otak Anda yang berharga untuk tugas-tugas yang lebih penting, seperti membuat keputusan-keputusan penting dalam hidup Anda.


4. "Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Pengetahuan terbatas. Imajinasi mengelilingi dunia.”

“Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited. Imagination encircles the world.” Ini adalah salah satu kutipan Einstein yang paling populer, ia menyebutkannya pertama kali dalam sebuah wawancara pada tahun 1929.

Dalam wawancara itu, Einstein menjelaskan betapa dia sering tahu bahwa dia benar tanpa mengetahui alasannya. Dia menjelaskan bahwa intuisinya mengatakan kepadanya bahwa dia pasti benar dengan sebuah asumsi.

Dalam bukunya “Cosmic Religion and Other Opinions and Aphorisms”, Einstein mengacu pada pernyataannya sebagai berikut:

“At times I feel certain I am right while not knowing the reason. When the eclipse of 1919 confirmed my intuition, I was not in the least surprised. In fact, I would have been astonished had it turned out otherwise. Imagination is more important than knowledge. For knowledge is limited, whereas imagination embraces the entire world, stimulating progress, giving birth to evolution. It is, strictly speaking, a real factor in scientific research.”

“Kadang-kadang saya merasa yakin bahwa saya benar tanpa mengetahui alasannya. Ketika gerhana tahun 1919 mengkonfirmasi intuisi saya, saya sama sekali tidak terkejut. Bahkan, saya akan tercengang jika ternyata sebaliknya. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Karena pengetahuan terbatas, sedangkan imajinasi mencakup seluruh dunia, merangsang kemajuan, melahirkan evolusi. Sebenarnya, ini adalah faktor nyata dalam penelitian ilmiah.”

Terlalu sering, kita mencoba untuk menjadi logis dan menjalani hidup kita berdasarkan apa yang harus dilakukan daripada mendengarkan suara hati kita. Namun kenyataannya adalah bahwa intuisi dan imajinasi kita dapat membawa kita ke tempat-tempat yang tidak pernah berani dimasuki oleh logika kita.

Cara menerapkannya:
Setiap kali kita merasa terjebak dalam hidup, kemungkinan besar kita terlalu memperumit situasi.
Intuisi dan imajinasi kita sering kali dapat membawa kita ke tempat-tempat yang indah, sementara pengetahuan dan logika mungkin membuat kita merasa terjebak begitu kita menghadapi kesulitan.

Hidup bisa jauh lebih mudah jika kita mendengarkan suara hati kita dan membiarkannya membimbing kita melalui masa-masa yang menantang.


7 Nasehat Einstein Yang Akan Mengubah Cara Kita Berpikir


5. “Orang pintar memecahkan masalah. Orang bijak menghindarinya.”

“A clever person solves a problem. A wise person avoids it.”
Kebanyakan orang merasa kewalahan begitu mereka menghadapi tantangan. Begitu kita menemukan kesalahan, kita mulai mencari solusi.

Padahal yang harus kita lakukan adalah mencari akarnya, penyebab masalahnya, dan mengantisipasi atau menghindarinya sama sekali, bukan hanya menyelesaikannya.

Jika kita terbuka untuk berubah, kita akan dapat menghilangkan begitu banyak perjuangan sehari-hari kita hanya dengan mengubah cara kita berpikir dan menjalani hidup dengan baik.

Setiap kali kita merasa terjebak dalam hidup dan tidak tahu bagaimana melanjutkannya, carilah sedikit rasa tidak aman dan masalah yang nantinya akan kita hadapi kemudian cari tahu bagaimana cara menghindarinya dengan berbagai alternatif antisipasi.

Cara menerapkannya:
Lain kali kita menghadapi masalah, tidak peduli seberapa besar atau kecil, tanyakan pada diri sendiri bagaimana kita bisa menghindarinya.
Mungkin kita bisa meminta bantuan seseorang?
Mungkin kita dapat membeli produk berkualitas lebih tinggi?
Cukup sering, kita menghadapi masalah sehari-hari yang sama berulang-ulang. 
Mencari penyebabnya dan mengantisipasi masalah yang sama akan timbul kembali dapat menghemat banyak waktu dan energi kita untuk jangka panjang.


6. “Jika A sukses dalam hidup, maka A sama dengan x ditambah y ditambah z. Usaha adalah x; y adalah bermain; dan z tutup mulut.”

“If A is a success in life, then A equals x plus y plus z. Work is x; y is play; and z is keeping your mouth shut.”

Meskipun Einstein memiliki etos kerja yang hebat dan berkontribusi pada masyarakat dan sains modern dalam banyak hal, dia tidak lupa untuk bersenang-senang dan bersantai. Idenya tentang kesenangan mungkin berbeda dari preferensi kebanyakan orang, namun dia sadar bahwa relaksasi setidaknya sama pentingnya dengan pekerjaan yang terfokus.

Tetapi bagian yang paling mengejutkan dari formula kesuksesan Einstein adalah tutup mulut. Bertentangan dengan kebanyakan orang, Einstein tidak merasakan dorongan untuk terus-menerus berbicara.

Einstein lebih suka diam dan tidak merasa perlu untuk membuktikan dirinya dan menunjukkan ide-idenya.

Semua orang suka berbicara, tetapi hanya sedikit orang yang senang mendengarkan. Einstein, bagaimanapun, memanfaatkan kekuatan itu dan lebih suka mendengarkan untuk mempengaruhi orang lain.

Meskipun dia memiliki lebih banyak ide unik untuk dibagikan daripada kebanyakan orang, dia memilih untuk diam dan membiarkan orang lain berbicara.

Cara menerapkannya:
Ada pepatah indah dari Epictetus yang berbunyi:
“Kita memiliki dua telinga dan satu mulut sehingga kita dapat mendengarkan dua kali lebih banyak daripada berbicara.”

Pemimpin hebat tidak dikenal karena apa yang mereka katakan, tetapi karena apa yang mereka lakukan.
Jika Anda ingin diingat dan dihormati, pastikan untuk lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.
Dan apa pun yang Anda lakukan, jangan lupa untuk menemukan keseimbangan antara bekerja dan bermain. Kombinasi keduanya akan menghasilkan kepuasan yang tepat.


7. "Orang yang bahagia terlalu puas dengan masa kini sehingga tidak terlalu memikirkan masa depan."

“A happy man is too satisfied with the present to dwell too much on the future.”

Meskipun hal buruk akan selalu terjadi, terserah kita untuk memilih apakah kita fokus pada yang baik atau buruk. Sebagian besar waktu, hidup bukanlah makanan enak siap saji yang tinggal dinikmati, tetapi akan lebih mudah menyikapiya jika kita menerima; bahwa kita sendirilah pencipta keadaan kita saat ini.

Kita tidak perlu ceria sepanjang waktu, tetapi sesulit apa pun, kita selalu dapat memilih untuk fokus pada hikmah dan sisi baik kehidupan.

Cara menerapkannya:
Kapan pun kita tidak bahagia, itu karena kita khawatir tentang masa lalu atau kita tidak yakin tentang kejadian di masa depan.
Tetapi kenyataannya adalah bahwa kita tidak dapat memengaruhi semua ini. Masa lalu telah berlalu dan masa depan selalu tidak pasti.
Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah berfokus pada saat ini dan memanfaatkan setiap hari kita sebaik mungkin.


Penutup

Meskipun kita tidak perlu menjadi Einstein yang jenius, kita dapat mulai berpikir seperti dia dan menjadi versi terbaik dari diri kita dengan menerapkan beberapa pelajarannya.
  1. Jangan cepat puas, tetap dengan mempertanyaan lebih lama: Keingintahuan akan membawa kita ke tempat yang jauh lebih menarik daripada kecerdasan.
  2. Untuk tetap seimbang, selalu terus bergerak: Cukup sering, bergerak lebih penting daripada apa pun. Saat kita berdiri diam, kita akan kehilangan peluang.
  3. Jangan memuat otak kita dengan informasi yang tidak perlu: Sebagai gantinya, siapkan alat manajemen informasi digital dan simpan kekuatan otak kita untuk keputusan penting.
  4. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan: Apa pun yang kita lakukan, jangan lupa untuk membiarkan imajinasi kita menjadi bagian dari permainan.
  5. Belajarlah untuk menghindari masalah: Memecahkan masalah itu bagus, tetapi menghilangkan akarnya jauh lebih efektif.
  6. Bekerja, bermain, dan menjaga mulut kita berteriak akan membawa kita ke tempat yang bagus: Belajarlah untuk menyeimbangkan ketiganya dan kita akan menjadi yang terdepan.
  7. Hadirlah segenap jiwa raga saat ini sehingga kita melupakan masa lalu dan masa depan: Saat ini adalah satu-satunya waktu nyata dan penting.

Artikel ini adalah terjemahan bebas dari artikel: 7 Quotes by Albert Einstein That Will Change How You Think oleh Sinem Günel, bisa dibaca di https://link.medium.com/8EKwBZFclkb 


Salam



2 komentar

  1. Sangat berkesan dan memotivasi. Ternyata ada sebagian imajinasi ku serupa kayak yang dilanturkan einstein hehe. Daebak lah Einstein! <3
    1. Pesan-pesannya sederhana tapi mindblowing sih, ada benernya juga, semoga mencerahkan ya :)
No Spam, Please.