Tips Parenting Untuk Generasi Alpha

Generasi Alpha ini merupakan anak dari generasi millennials. Mereka lahir dalam Revolusi Industri 4.0, yang ditandai dengan berkembang pesatnya teknologi dan internet
Tips Parenting Untuk Generasi Alpha

Di lini masa facebook saya, kadang muncul foto seorang anak kecil yang sedang lucu-lucunya sedang bermain apa saja.  Mengingatkan saya bahwa seorang anak adalah hal terindah bagi orangtuanya, seakan tidak mau ketinggalan kisah, setiap momen ingin diabadikan menjadi sebuah kenangan.

Teman saya yang suka upload foto itu memang fotografer dan videografer yang jasanya bisa kita gunakan kalau kita ingin mengabadikan momen-momen tertentu dalam setiap fase kehidupan.  Namanya Adit, dan istri yang berbahagia itu bernama Devi. Mereka telah menikah sejak Mei 2015 lalu. Kemudian Agustus 2016 kehidupan keluarga mereka semakin lengkap dengan hadirnya Kayla, buah hati mereka. 

Tapi itu kisah 4 tahun lalu, yang saya ingin tahu adalah; Apa tips-tips dari Adit dan Devi sebagai orangtua muda dalam mendidik Kayla. Istilah kerennya ya parenting gitu, barangkali ada yang bisa saya ambil sebagai pelajaran, walaupun anak bungsu saya saat ini sudah berusia 11 tahun.

Tips Parenting Untuk Generasi Alpha

Tips Parenting Untuk Generasi Alpha

Berikut pendapat Adit saat saya tanyakan tentang parenting yang ia terapkan kepada keluarganya, khususnya kepada anak perempuannya:

Mengikuti perkembangan zaman dengan kemajuan teknologinya bukan berarti mengalahkan atau bahkan memundurkan nilai moralitas kita sebagai orangtua, anak-anak juga patut merasakan apa yang orangtua pernah rasakan di kala kecil.

Banyak para orangtua di zaman sekarang yang lebih sibuk dengan gadget-nya sehingga melupakan bahagianya si buah hati, padahal sejatinya mereka adalah anak yang ingin selalu didampingi bahkan sesekali ingin dihibur oleh orangtuanya. 

Jangan sampai dia tidak tahu apa arti bahagia, apa arti orangtua dan apa arti mereka berada di dunia ini, karena sejatinya seorang anak tidak ingin menjadi yatim piatu akibat teknologi atau kekurangan perhatian dan kasih sayang di tengah kemajuan teknologi.

Zaman memang telah berbeda, namun hati tetaplah sama yang begitu ringkih dan butuh sanjungan dan kasih sayang bahkan sebagai orang dewasa pun masih membutuhkan itu.

Mungkin jika jiwa hanya ada satu dan terlahir dari masa lalu (reinkarnasi), dia akan berkata hari ini saya tidak merasakan kenyamanan yang pernah saya dapatkan dahulu.

Kembali ke perkembangan zaman, zaman adalah seperti waktu, setiap detiknya tidak pernah mundur tapi bukan berarti melupakan masa lalu karena detik tidak pernah lupa dan pasti akan kembali ke angka yg pernah dilalui, maka dari itu cobalah tetap untuk menyesuaikan dengan zaman tanpa melupakan kewajiban karena orangtua adalah alasan untuk mereka tumbuh bahagia.

Tips Parenting Untuk Generasi Alpha

Mengenal Generasi Alpha (Anak dari Generasi Milenial)


Sebagai anak yang terlahir di tahun 2015, Kayla boleh disebut sebagai generasi Alpha. Istilah generasi Alpha pertama kali dicetuskan oleh sosiolog Australia, Mark McCrindle. Masuk dalam generasi ini mereka yang lahir antara 2010/2011 hingga 2025.  

Umumnya, Generasi Alpha ini merupakan anak dari generasi millennials. Mereka lahir dalam Revolusi Industri 4.0, yang ditandai dengan berkembang pesatnya teknologi dan internet. Oleh karena itu, Generasi Alpha sering juga disebut sebagai generasi internet.

Untuk mudahnya berikut model pengistilahan antar generasi:
  • Pre Baby Boom atau Generasi Veterans ( lahir 1945 dan sebelumnya)
  • The Baby Boomers (lahir 1946 – 1964)
  • Generasi X (lahir 1965 – 1976)
  • Generasi Y atau Generasi Milenial (lahir 1977 – 1997)
  • Generasi Z atau iGeneration, atau sering disebut Generasi Net (lahir  1998 – 2010)
  • Generasi Alpha (lahir 2010 – 2024)

Jika orangtua milenial hidup saat teknologi mulai berkembang, anak-anak generasi alpha hidup di zaman teknologi digital yang perkembangannya sudah cukup pesat. 

Soal kehidupan digital, generasi alpha bahkan sebelum mereka lahir sudah memiliki jejak digital yang memperlihatkan perjalanan hidup mereka sejak di dalam kandungan. Bukankah orangtua milenial senang mengupload foto-foto si anak, bahkan sejak si anak masih dalam kandungan, ya kan? ngaku aja deh :)

Tips Parenting Untuk Generasi Alpha

Dari pendapat Adit saya menangkap pesan agar para orangtua menanamkan nilai-nilai kekeluargaan, sosial dan lain-lain sejak anak masih belia. Ini penting karena disadari atau tidak, kehidupan serba digital  banyak mengurangi aktivitas sosial, seperti bermain bersama, bertatap muka, atau berbicara langsung. Hampir semua kegiatan sosial itu kini digantikan dengan teknologi, media sosial misalnya.

Anak-anak Generasi Alpha hidupnya jelas akan terpengaruh dengan kemajuan teknologi yang pesat, mulai dari gaya belajar mereka, materi yang mereka dipelajari di sekolah, pergaulan mereka sehari-hari juga akan terpengaruh. 

Di zaman mereka nanti, ruang dan waktu tidak lagi menjadi batasan, jarak semakin tidak berarti, pergaulan tidak lagi ditentukan dari faktor lokasi. Kelak mereka akan menjadi generasi yang lebih cerdas dibandingkan generasi-generasi sebelumnya, mereka mewarisi segala kemudahan yang diberikan teknologi.

Psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd menyarankan agar  para orangtua milenial, lebih memberikan anak-anak pengalaman bukan berupa barang atau uang. Pengalaman seperti apa? 

"Ajak anak untuk melakukan eksplorasi olahraga, gerak, seni, gambar, atau apapun untuk mencari minat anak. Terus kurangi penggunaan gadget, berikan anak pengalaman-pengalaman sensori."

Nah itu yang saya pelajari dari Adit soal tips parenting yang ia jalani. Kalo mau dikasih judul yang pas yah anggap saja Tips Parenting Untuk Generasi Alpha menurut orang tua milenial :)

Saya kira calon orangtua memang mesti banyak belajar mengenai parenting untuk anak-anak generasi Alpha. Tidak ada yang mustahil, teknologi memudahkan kita semua untuk belajar jika kita mau dan tahu caranya.

Salam.


Semua foto oleh: Adit - 0877 8105 6700
Instagram: vnd_photograph
Website: VND Photo




2 komentar

  1. Wuihhhhhh
    1. terima kasih sudah mampir :)
No Spam, Please.