Faktor U: Tiket Parkir Tertinggal Dalam Dompet... Dompetnya Tertinggal Di Meja Komputer Kantor
Tiket Parkir |
Karena hari Sabtu dan Minggu merupakan hari libur, maka saya termasuk orang yang menyambut datangnya hari Jumat dengan ceria. TGIF, Thanks God It's Friday kata orang sana, atau ALIF - Alhamdulillah It's Friday.
Lalu saat Jumat sore sepulang dari kantor pusat, dengan menumpang bus yang melintas dari Jakarta Pusat menuju Bekasi maka pasti akan bertemu dengan yang namanya macet, itu sudah pasti!. Apalagi jika turun hujan... kalau tidak macet maka anggap saja bonus :)
Tapi walaupun semua jalanan menuju Bekasi macet, setidaknya ada satu jalanan yang tidak pernah macet, yaitu "jalanan menuju kenangan" yang selalu lancar jaya :D. Tinggal pasang headset lalu pilih lagu kesukaan dari koleksi HP, duduk bersandar cari posisi wuenak sambil menyaksikan melalui jendela bus kelakuan pengendara mobil dan motor yang selap-selip berebut jalan.
Gerimis hujan yang mengalir di kaca bis tersapu angin membuat jalur-jalur aliran yang memantulkan bias cahaya lampu kendaraan dan lampu jalan. Membuat saya membayangkan tubuh yang akan basah saat melanjutkan perjalanan pulang dengan motor yang saya titip di parkiran mall.
Mengingat motor di parkiran mall membuat saya gelisah. Segera saya periksa tas, dan dugaan saya benar, dompet TIDAK ADA. Artinya, saya akan melewati hari Sabtu dan Minggu tanpa KTP, SIM, STNK Motor, Kartu ATM dan lain-lain karena semua berada di dalam dompet.
Terbayang repotnya nanti saat mau ambil motor di parkiran, karena tiket parkir ada juga dalam dompet. Biasanya kalau tiket parkir hilang kita masih bisa mengambil motor kita dengan menunjukkan STNK, paling akan terkena denda karena menghilangkan tiket atau struk parkir. Lah ini, STNK motor juga ada dalam dompet yang tertinggal. -___-
Alhamdulillah saat saya telpon ke kantor masih ada Ridwan yang lembur. Saya kemudian memintanya untuk memeriksa laci meja komputer di mana saya biasa duduk. Apakah benar dompet saya tertinggal di sana, atau jangan-jangan tercecer entah di mana.
Tidak lama kemudian, Ridwan Kamil,sang Gubernur Jawa Barat menjawab chat saya. Kabar baiknya ternyata dompet saya memang tertinggal di sana. Setidaknya tidak hilang entah di mana. Saya minta rekan tersebut untuk memotret STNK dan tiket parkir dan mengirimkannya kepada saya melalui WhatsApp.
Tidak lama kemudian, Ridwan Kamil,
Tiket Parkir dan STNK Motor |
Saya gak mungkin juga kembali lagi ke kantor untuk mengambil dompet, akhirnya dengan bermodal foto STNK dan foto tiket parkir itu saya membesarkan hati dan berdoa agar semua dimudahkan.
Singkat cerita di lokasi parkiran motor hujannya hanya rintik-rintik, saya kemudian mengambil motor dan menuju gerbang parkir. Saat petugas pos di gerbang parkir meminta karcis dengan segera saya sodorkan HP yang menunjukkan foto tiket parkir dalam riwayat chat di Whatsapp.
Biasanya setelah menerima struk parkir, petugas parkir akan memindai (scan) barcode struk tiket itu dan otomatis muncul data berapa harga yang harus dibayar. Tapi karena yang saya serahkan foto tiket ia mulai mengetik setelah menerima HP saya.
Saya perhatikan dia mengetik manual kode yang hampir 20 digit random kombinasi angka dan huruf yang tertera dalam foto itu lalu mengisi kolom-kolom lainnya. Tidak lama muncul tarif parkir seperti biasanya, lalu sang petugas menyerahkan HP saya. Saya bayar dengan uang lebih dan menolak kembaliannya. Ini asli bukan sok dermawan atau bagaimana sih.
Saya perhatikan dia mengetik manual kode yang hampir 20 digit random kombinasi angka dan huruf yang tertera dalam foto itu lalu mengisi kolom-kolom lainnya. Tidak lama muncul tarif parkir seperti biasanya, lalu sang petugas menyerahkan HP saya. Saya bayar dengan uang lebih dan menolak kembaliannya. Ini asli bukan sok dermawan atau bagaimana sih.
"Gapapa bang, ambil aja, saya kira saya kena denda. Terima kasih yah" ucap saya sambil berlalu setelah portal parkir terbuka.
Saya dengar pemuda berkemeja oranye alias petugas loket parkir itu membalas dengan ucapan terima kasih juga. Sikap yang baik, sayang saya tidak tahu nama petugas parkir itu, kapan-kapan saya cari tahu deh.
Oke, alhamdulillah masalah pengambilan motor di parkiran sudah selesai tanpa drama sama sekali. Masalah selanjutnya adalah saya gak akan berani kemana-mana dalam dua hari (Sabtu-Minggu) karena semua surat dan dokumen penting kartu identitas semua ada di dompet yang tertinggal.
Dan ini bukanlah kejadian yang pertama kali, saya sudah beberapa kali meninggalkan dompet lusuh itu nginap di mana-mana... faktor U kata orang mah 😁☕
Dan ini bukanlah kejadian yang pertama kali, saya sudah beberapa kali meninggalkan dompet lusuh itu nginap di mana-mana... faktor U kata orang mah 😁☕
Happy nice weekend.