Mari Makan Cokelat Lokal

Bagi saya, dengan mengkonsumsi produk cokelat lokal itu adalah wujud apresiasi saya kepada petani cokelat, pengusaha produk-produk cokelat lokal hingga jaringan distribusinya yang senantiasa bekerja keras membuat bisnis cokelat di Indonesia makin maju dari waktu ke waktu.
Agak sulit dipercaya bahwa Indonesia adalah produsen kakao terbesar ketiga di dunia. Menurut data International Cocoa Organization (ICCO) pada 2015 lalu, peringkat pertama negara penghasil kakao terbesar dipegang oleh Pantai Gading dengan 1.794 ribu ton, dan posisi kedua ditempati oleh Ghana dengan 740 ribu ton lalu Indonesia dengan 320 ribu ton menempati urutan ketiga.
Mari Makan Cokelat Lokal
Pada tahun 2012 pemerintah telah membatasi ekspor bahan mentah cokelat, dan memajukan ekspor cokelat dalam bentuk produk, agar lebih optimal pertumbuhannya. Dengan fakta tersebut, para pebisnis Indonesia mengambil celah untuk melakukan bisnis cokelat lokal, namun dengan cita rasa internasional. Tapi kenyataanya perkembangan bisnis cokelat lokal belum terasa geliatnya dibandingkan dengan produk kopi lokal yang telah menjamur di berbagai kota.

Soal khasiat cokelat juga sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa cokelat baik untuk kesehatan. Konsumsi kakao telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol 'jahat' (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol 'baik', berpotensi menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Flavonol dalam cokelat hitam dapat melindungi kulit terhadap kerusakan akibat sinar matahari, membantu mengembalikan fleksibilitas arteri juga mencegah sel-sel darah putih menempel pada dinding pembuluh darah dan menurunkan risiko stroke.

Soal ragam produksi cokelat juga sudah sangat bervariasi, lihat saja variasi cokelat yang dijual di Chocomee dan Bengkel Coklat.

Chocomee Cokelat

Chocomee Cokelat Rasa KamuChocomee yang memasarkan produk-produk dari Denu Cokelat secara online ini sangat kreatif mengemas berbagai paket cokelatnya, mulai dari paket choco bar, cokelat karakter, choco in jar dan ragam produk cokelat lainya. Chocomee sepertinya menyasar anak muda sehingga menampilkan warna-wana ceria dalam setiap jurus pemasarannya. Untuk lebih jelas silahkan berkunjung ke:

Bengkel Coklat

Bengkel Cokelat Bekasi

Berbeda lagi dengan Bengkel Coklat yang menawarkan produk-produk cokelat dengan variasi yang cukup unik. Walaupun sama-sama berjualan secara online, Bengkel Coklat juga kerap berjualan secara offline dalam event-event di sekitaran Bekasi. Dari ragam dan kemasan yang ditawarkan kemungkinan besar produk-produk Bengkel Coklat adalah produk UKM yang belum memiliki label.
Keunikan produk Bengkel Coklat adalah mengemas produk-produk cokelat seperti kue kering yang banyak dipasaran oleh UKM. Dengan toples transparan dan harga yang cukup terjangkau sepertinya Bengkel Coklat menyasar anak muda hingga ibu rumah tangga.
Saya sudah mencoba salah satu produknya, cokelat yang berisi kurma dan biji mente di dalamnya. Iya unik, karena memberikan sensasi tersendiri untuk penikmatnya. Untuk lebih jelas silahkan berkunjung ke:
Instagram:  https://www.instagram.com/bengkelcoklat

Dengan kemajuan teknologi informasi, kini tak susah lagi mencari produk-produk cokelat, cukup berselancar di sosial media maka beragam produk berbahan dasar cokelat akan dapat ditemui. Saya hanya mencantumkan Chocomee dan Bengkel Coklat karena saya sudah mencoba produk keduanya sehingga saya mencatatnya di sini.

Bagi saya, dengan mengkonsumsi produk cokelat lokal itu adalah wujud apresiasi saya kepada petani cokelat, pengusaha produk-produk cokelat lokal hingga jaringan distribusinya yang senantiasa bekerja keras membuat bisnis cokelat di Indonesia makin maju dari waktu ke waktu.

Selamat menikmati cokelat lokal dan dukung usaha mereka menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

Salam
Reff:

4 komentar

  1. nice
    1. Thank you, suka cokelat juga? :)
  2. Yaps, kebijakan pembatasan ekspor perlu diapresiasi. Mending produk olahan coklatnya aja yang diekspor, coklat mentah biar orang Indonesia aja yang ngolah
    1. Setuju gan, harusnya sih cokelat bisa diolah di dalam negeri ajah biar konsumsi cokelat juga naik :)
No Spam, Please.