Mengenal rocker Indonesia jadul via album Segitiga Boomerang

Sudah beberapa hari ini saya mendengarkan lagu Haus Di Padang Tandus dari Boomerang, versi aslinya sih milik The Rollies. Coba-coba search review album Segitiga Boomerang ini cuma sedikit yang bahas bahas detail mengenai asal usul lagunya. Bermodal search googling nih saya kompilasikan dengan membandingkan beberapa sumber soal lagu-lagu isi album Segitiga. Semoga catatan ini menambah referensi review album tersebut :) *maunya sih*
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBQjyUg4Wfle0nbhA_H2rZq5rimno8Hvgs18fUugLa9QBfehV_VVymgrGJg7-zvBlGrdmEa47eINZQ5IycIAFiwCyj2vPgQDqwZlPbDG5CTsM7eATxx6PtsrjLq7etedsOndTP9KJFS24/s1600/boomerang_segitiga.jpg
Beberapa lagu memang agak rancu, seperti lagu Preman, ada sumber yang mengatakan itu lagu Godbless dan ada juga yang menyatakan milik rocker legendaris Alm Deddy Stanzah. Ternyata setelah ditelusuri lagu tersebut terdapat pada salah satu album Superkid dimana Deddy Stanzah adalah lead vokalnya. Mirip seperti lagu klasik "Panggung Sandiwara" yang sering dilekatkan kepada Godbless, padahal lagu itu dibawakan oleh Ahmad Albar pada saat dia masih berada dalam grup band Duo Kribo, secara asal usul ini saya lebih suka menyebut lagu Panggung Sandiwara adalah milik Duo Kribo, terlepas Ahmad Albar masih sering menyanyikannya setelah keluar dari Duo Kribo :)

Lompat ke album Segitiga yang merupakan album milik Boomerang, album ini juga sudah cukup berumur, dirilis pada tahun 1998.... (17 tahun lalu). 
Konsep album ini adalah kompilasi lagi-lagu cover dari beberapa musik beraliran rock sekitar tahun 70-80an. Jadi mari kita bernostalgia atau anggap saja jalan-jalan ke masa lalu, toh lagu-lagu ini juga sudah lebih tua daripada saya :D
Isi lagu:
1. Neraka Jahanam
2. Berita Cuaca
3. Kereta Laju
4. Hidup Ku Sunyi
5. Pahlawan Yang Dilupakan
6. Preman
7. Kisah Seorang Pramuria
8. Haus Di Padang Tandus
9. Setan Tertawa
10.Pro! (The Song of Hope)
Neraka Jahanam - Duo Kribo (1977)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHUSSlEbxRUnreTwWAMZQ_wn8XiFNgK43nvA3Z4yWDQTPRwMe2-FPouB2X5eGeSOjSPLpCQbN09v0_Cm-Z9d-JmQQ_ES2ROXb2E_Ne71w9TNUqs-2VStIgnrWUdfLb7adw1St-OWNrYw1i/s640/20131227220340.jpg
Lagu Neraka Jahanan sering diasosiasikan kepada Godbless, padahal lagu ini ada pada salah satu album Duo Kribo. Duo Kribo adalah grup musik yang beranggotakan Ahmad Albar dan Ucok Harahap yang tenar pada akhir tahun 1970-an. Pemberian nama grup ini menunjuk pada penampilan kedua penyanyi yang sama-sama berambut kribo. Selain itu duo ini pernah membuat film dengan nama yang sama dengan nama duo ini melalui film Duo Kribo pada tahun 1977. http://id.wikipedia.org/wiki/Duo_Kribo


Berita Cuaca - Gombloh / Lemon Tree's Anno '69 (1982)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg25SmduRX1f_rgDP7XDS7KUuoZlDfT3PYk1PjTAZS9BFfrb7EUYno4p2cbgwon0mr41-nLjxmDvOUIIHGKv26wGkeUjbtg4gr1wgSE5B44e0-ySWJnS5lqYgodGcWXG4wIw4ju-LxtrUkj/s1600/picture.jpg
Berita Cuaca adalah salah satu lagu dalam album yang berjudul sama, Berita Cuaca merupakan album Lemon Tree's Anno '69. Dirilis dalam format kaset oleh Indra Record pada tahun 1982. http://id.wikipedia.org/wiki/Berita_Cuaca Gombloh (lahir di Jombang, 14 Juli 1948 – meninggal di Surabaya, 9 Januari 1988 pada umur 39 tahun). Ia dilahirkan dengan nama asli Soedjarwoto Soemarsono.http://id.wikipedia.org/wiki/Gombloh



Hanya Bila Haus di Padang Tandus - The Rollies (1976)
The Rollies adalah sebuah grup musik jazz rock, pop, soul funk asal Indonesia yang dibentuk di Bandung pada tahun 1967 dan populer di era 60-an sampai dengan akhir 90-an. Para personilnya antara lain terdiri dari Bangun Sugito / Gito Rollies (vokal), Delly Joko Arifin (keyboards/vokal), Teungku Zulian Iskandar (saxophone), Benny Likumahuwa (trombon), Bonny Nurdaya (gitar), Oetje F Tekol (bass), Jimmy Manoppo (drum), Didit Maruto (Trumpet) dan juga pendiri dan mantan personilnya almarhum Deddy Stanzah dan Iwan Krisnawan. http://id.wikipedia.org/wiki/The_Rollies


 
Kereta Laju - Leo Kristi (1976)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUcFkRe6VD_sGr4Wlm29FdE1kD6EHziFTkIfroSMKSV9xiBTpJNSxUUIaVUqCC0WEjlE0sh8xmN3UjheMMBEYqCtvNW0F-ibMgIW3rJjU6sJKUx-aDOqGcQLNDlSQpNOMRuOddVc9rwS_H/s1600/IMG-20130507-02803.jpg Leo Imam Sukarno atau lebih dikenal dengan nama Leo Kristi (lahir di Surabaya 8 Agustus 1949) adalah musisi pengelana yang  menikmati karier musiknya di jalanan. Ikut mendirikan satu grup musik beraliran rock progresif bernama Lemon Trees bersama Gombloh dan Franky Sihalatua. Leo menemukan “pengembaraan” musikalnya lewat perjalanan panjang menjelajah Nusantara. Setelah memisahkan diri dari Lemon Tree's, Leo Kristi lebih suka tampil memakai jubah hitam di atas panggung. Balada adalah ciri khas dari hampir seluruh musik yang diciptakannya.

Hidup Ku Sunyi & Kisah Seorang Pramuria - The Mercys (1972)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3zlmvqULrfL3-sgZ_WGXKy4Sh8ECo5l6R99zDkUj789n3tppeII25z4QeZir03NCpwMMSRRk8-fFJ12JDZpNlVII8ztyXc6Zhsm8PyKHTVHMC7vfaRvZzFKcJwaIq5DrD40x0dB8o3ZAm/s1600/The-Mercys.jpgThe Mercy’s didirikan tahun 1965 di Medan dengan anggota awal Erwin Harahap, Rinto Harahap, Rizal Arsyad, Reynold Panggabean dan Iskandar di bawah pimpinan Rizal Arsyad. Iskandar mengundurkan diri karena kuliahnya. Posisinya lalu digantikan oleh Charles Hutagalung. Lengkapnya setelah itu pemain The Mercy’s adalah Erwin Harahap (Gitar Melody), Rinto Harahap (Gitar Bass), Rizal Arsyad (Gitar Rhythm), Reynold Panggabean (Drum) dan Charles Hutagalung (Keyboard, Organ).
Pada tahun 1972, The Mercy’s hijrah ke Jakarta dan masih tampil di beberapa kelab malam, membawakan lagu-lagu yang mereka ciptakan sendiri. Setelah di Jakarta, barulah Albert Sumlang (Saxophone) bergabung, kemudian The Mercy’s merekam album pertama mereka di REMACO, diantaranya HIDUPKU SUNYI (Charles.H), BAJU BARU (Charles.H), UNTUKMU (Charles.H), LOVE (Rinto.H), KISAH SEORANG PRAMURIA (Albert Sumlang). Album perdana inilah yang mengangkat nama The Mercy’s di blantika musik Indonesia.

Pahlawan Yang Dilupakan THE GEMBELLS (1972)
ImageThe Gembell’s berasal dari kota Surabaya. Band yang dimotori oleh Victor Nasution ini berhasil melejitkan hits “Pahlawan Yang Dilupakan”.
Personil: PARDI ARPIN (gitar), HARI DH (kibod), SONNY (drum), ISAK (bas), dan EDO (bongo, timpani). Istri dan anak Victor: DEDE DIANA dan VANKHA VICTOR menjadi backing vokal. Hits GEMBELL'S seperti BALADA KALIMAS, SURAPATI WIRA NEGARA, PAHLAWAN YANG DILUPAKAN, DOLA-DOLI. Semuanya bicara tentang pahlawan atau situasi sehari-hari yang disaksikan The Gembell's, sebelum orang membuat lagu berisi kritik sosial, THE GEMBELL'S sudah lama melakukannya.

Preman – Superkid (1978)
https://dubidudamdam.files.wordpress.com/2012/10/superkid-1.jpgSuperkid, adalah trio asal Bandung yang digagas jurnalis Denny Sabri. Personil Superkid,almarhum Deddy Stanzah (bass,vokal), Deddy Dorres (vokal,gitar,keyboard) Jelly Tobing (drums,vokal) adalah pemusik yang telah cukup banyak makan asam garang dunia hiburan panggung (rock) di tanah air. 
Deddy Stanzah pernah tergabung dalam Rollies,Giant Steps hingga God Bless.Deddy Dorres pernah mendukung Freedom of Rhpasodia, Giant Step serta God Bless.Termasuk pula Jelly Tobing yang telah hilir mudik diberbagai formasi band. 







Setan Tertawa - Godbless (1975)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkC4EcNv_qVsSPxBmWH6EybUMzFoKJzyJqv6RRvZCKfNbVMpfhGlQUk9Uv4D0TSPXqEPpGlqnda1wIAxOFLJ8Tt6xV0H6J-KI7ugb-z4AvEh8oRflIuKo627zBNpxxB6jmiOd2p_pNGZK7/s320/4405_1083753408062_1053154251_30199797_2457730_n.jpgSetan Tertawa berada dalam album perdana "Huma Di Atas Bukit" milik God Bless. God Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia. Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975). Setan Tertawa ini adalah salah satu andalan di album perdana Godbless yang dirilis tahun 1975. 
Tentang Godbless baca Wikipedia aja nih: http://id.wikipedia.org/wiki/God_Bless 
 
 

Untuk lagu terakhir  Pro! (The Song Of Hope) adalah lagu Boomerang sendiri, soal ini saya gak bahas yah. Soal jenis lagu yang gak semua bergenre rock ini iya, 2 lagu dari The Mercys jelas lagu pop, namun dengarkan sendiri setelah di-cover oleh Boomerang dalam album ini, tetap ada rasa dan nuansa rock, khas Boomerang dengan suara gitar JPI (John Paul Ivan) sang gitaris dll.

Terima kasih Boomerang, seandainya tidak ada album ini saya tidak akan pernah tahu akan lagu-lagu musisi  era 70-80an ini. Kalau The Mercys dan Gombloh saya sudah kenal lebih dahulu, selain itu blas gak pernah dengar sebelumnya, padahal saya ngefans sama God Bless :)

Postingan bersumber dari copy paste edit posting dari banyak sumber, foto asal comot dari google.  Jayalah musik rock Indonesia :)

2 komentar

  1. Makasih ulasannya. Album Segitiga menurut saya adalah album terbaiknya Boomerang. Kualitas sound dan aransemennya benar2 terdengar matang dan enjoyable. Entah kenapa album2 setelahnya justru kualitas tidak konsisten, banyak lagu apik tapi juga banyak yg sekedarnya.
    1. Ya saya juga suka dengan album cover Segitiga ini, digarap serius dan matang :) lagu-lagu rock lawas digarap jadi lebih sesuai dengan selera rock masa kini. Untuk album-album Boomerang selanjutnya saya belum pernah dengar lagi :)
No Spam, Please.