MUD: kisah 3 cinta yang kandas

Cerita utama film ini sebenarnya tentang petualangan dua orang sahabat berusia 14 tahun bernama Ellis (Tye Sheridan) dan Neckbone (Jacob Lofland) yang tinggal di sekitaran Sungai Mississippi, Arkansas. Tapi film ini jelas bukan film anak-anak. Kisah cinta yang di jalani Ellis mungkin kisah cinta kekanak-kanakan, tapi 2 kisah cinta lainnya dalam film ini begitu rumit dan menjadi hidangan utama film ini. Seperti judul, 3 kisah cinta ini sama-sama kandas.

Kisah 3 cinta ini bermula saat Ellis dan Neckbone tertantang untuk membuktikan kebenaran cerita Galen (Michael Shannon) yang merupakan paman Neckbone, menurut Galen ada sebuah perahu yang tersangkut tinggi di pepohonan di sebuah pulau kecil. Singkat cerita mereka berdua sampai di pulau tersebut dan menemukan perahu sebagaimana cerita Galen. Setelah menemukan perahu tersebut mereka pulang lalu filmnya habis... lah??? hehehe gak kok, pas mau pulang itu mereka bertemu Mud (Matthew McConaughey) buronan yang sedang bersembunyi dan tinggal di perahu tersebut.

Gambar dari Wisma Cinema
Ellis dan Neckbone kemudian akrab dengan Mud yang menurut pengakuan Mud sedang menunggu kekasihnya, Juniper (Reese Witherspoon) di pulau tersebut. Nah ini kisah cinta kandas yang pertama dan memberi efek suspense karena si Mud dikejar-kejar pembunuh bayaran akibat membunuh seseorang yang menurutnya telah membuat hidup Juniper sengsara.

Kisah cinta yang kandas kedua adalah antara Ellis dan May Pearl (Bonnie Sturdivant), gadis yang lebih tua dan masih menganggap Ellis sebagai anak-anak. Kisah cinta Ellis dan May Pearl sudah dapat ditebak akan berakhir seperti apa, kenyataan pahit yang bukan saja telah membuka mata Ellis namun telah juga mematahkan hidungnya :).

Kisah cinta ketiga adalah kisah cinta orang tua Ellis, Senior (Ray McKinnon) dan Mary Lee (Sarah Paulson) yang sedang dilanda kemelut hingga berujung rencana Mary Lee untuk pindah ke kota dan meninggalkan rumah perahu yang mereka tempati.

Film Indie produk tahun 2012 ini masuk dalam kategori Coming-of-age, salah satu genre film drama yang bercerita tantang sebuah pencarian jati diri, dalam film ini tentunya Ellis sebagai tokoh utamanya.

Ellis belum bisa dikatakan sebagai anak broken home yang kemudian mempelajari makna cinta dari hubungan Mud dan Juniper, hal yang mungkin Ellis tidak dapatkan melalui orangtuanya, itu pula mungkin yang membuat ia mau membantu Mud dalam upayanya menghubungi Juniper.

Tapi Ellis banyak belajar, sampai dengan marahnya ia berteriak: You gave up on her. She gave up on you. Just like anybody else,  I trusted you!. Anybody else? siapa yang dimaksud Anybody else oleh Ellis kalau bukan merujuk kepada orang tuanya atau May Pearl yang meninggalkan dia.

Menurut saya kemarahan Ellis adalah penggambaran yang diperankan sangat baik sebagai bentuk akumulasi kekecewaan dari pelajaran tentang cinta yang ia pelajari, mungkin baginya Mud adalah role model ideal hubungan cinta sejati. Toh akhirnya Ellis musti belajar, bahwa cinta adakalanya tak menyatukan, seperti kata Mud: "Marriage,  just don't work for some people".

Mud sendiri digambarkan sebagai seorang lelaki yang rela melakukan apa saja atas nama cinta, ia membunuh anak orang kaya yang telah menyakiti perasaan Juniper, keluarga korban kemudian menyewa beberapa pembunuh bayaran untuk membalaskan kematian anaknya tersebut. Kelanjutan kisah ini sedikit memberi bumbu suspense dalam film ini.
Kisah tentang Mud dan Juniper mengalir tanpa flashback, hebatnya, karakter Mud tetap dapat terungkap dengan alur film yang terus berjalan lurus ini.

Mud juga rela mengantarkan Ellis ke rumah sakit saat ia jatuh dan digigit ular Black Moccasin (sejenis ular air yang sangat berbahaya), padahal Mud adalah buronan yang wajahnya terpampang dimana-mana, sekejap setelah ia pergi pihak rumah sakit langsung melaporkan kehadiran Mud ke pihak kepolisian.

Film berakhir saat Mud menjenguk Ellis di rumah perahunya, ternyata di sana telah menunggu para pembunuh bayaran yang siap membunuh Mud, Jika saja bukan atas bantuan Tom Blankenship (Sam Shepard) yang tinggal di sisi sungai sebelahnya, mungkin film ini berakhir beda. (dah kayak sutradara aja dah :D).


Selain dari 3 kisah cinta itu ada kisah cinta lainnya, kisah cinta orang tua dan anak tentu saja, terutama antara Mud dengan Tom Blankenship yang bagi Mud seperti ayah sendiri dan sebaliknya, di akhir cerita Tom memanggil Mud dengan sebutan "son", terlepas bagaimana hubungan mereka sebelumnya dalam film itu jelas dikisahkan hubungan Tom dengan Mud digambarkan tidak harmonis sebagai ayah dan anak.

Film berdurasi 2 jam lebih ini mungkin kalo mau di kompres, menurut gue sepertinya kata-kata Galen, pamannya Neckbone: ".... you gotta know what’s worth keeping and what’s worth letting go", ini yang paling pas.

So, bagi gue sendiri film ini cukup menghibur, harusnya sih gue nonton film ini saat gue masih masa pencarian apa makna cinta huehehe :D
yah umur-umur 14-25 kayaknya masih pas nonton film ini.

hehehe

10 komentar

  1. Jadi sekarang udah nggak pas nonton film ini, om? Wah 2 jam itu file-nya gede ya, om! Pengen nonton pas sepiiii banget... cemilannya banyak... terus ciumin laptop #eh, maksudnya ciumin tampangnya Matthew McConaughey yang nongol di layar kaca hahaha... btw quote2-nya bagus, om! Minta ah! :D
    1. lumayan buat hiburan, namanya film drama yah seru ajah ngikutin alur sebab akibatnya.
  2. filmnya tragis ya?
    1. gak ah, film drama yg asik kok hehehe
  3. ".... you gotta know what’s worth keeping and what’s worth letting go", ini yang paling pas.---, yep agree with you sot. Ini yang paling pas!
    1. rekomended deh kalo lo suka film indie :)
  4. Nunggu bajakannya ah... *salah fokus*

    "Marriage just don't work for some people."
    Hmmm.. Sepertinya begitu. *sambil ngaca*
    1. jah... jangan dijadiin sugesti woi :(
  5. Mhm...drama thriller...saat menonton suasananya perlu ruangan redup ini biar feel-nya dapat (f)
    1. :-) gitu yah ham.... redup ..... apalagi kalo ada yg nemenin hehehehe
No Spam, Please.