daripada susah nyarinya kalo ngubek-ngubek twitter, mending di simpan di sini.
Lirih egoku berbisik: Aku mencintaimu, dengan apa adanya diriku, bukan karena apa adanya dirimu.
Sebelum saat kita bertemu, sebelum ego bernegosiasi untung dan rugi, tanyalah hatimu, bukankah hati kita sering bercengkrama dalam sepi?
Dia yang kau musuhi bukanlah pribadi lain, tapi kebencian akan sifat buruk yg ada padamu namun mewujud pada orang lain.
Dia yang kau cintai bukanlah pribadi lain, tapi kecintaan pada dirimu sendiri yang mewujud pada orang lain.
Dia yang kau hormati bukanlah pribadi lain, tapi kekaguman akan karakter unggulmu yang mewujud pada orang lain.
Dia yang kau dengar setiap katanya bukanlah pribadi lain, tapi kata hatimu yang mewujud pada lisan dan tulisan orang lain.
Dia yang kau tangisi bukanlah pribadi lain, tapi kesedihan pada dirimu yang mewujud lewat orang lain.
Dia yang kau rindui bukanlah pribadi lain, tapi kerinduan akan sebagian dirimu sendiri yang telah kau titipkan pada orang lain.
Maka tersenyumlah, menangislah. Karena aku bukan siapa-siapa, melainkan dirimu yang mewujud menjadi orang lain untuk menyempurnakan peranmu.
24 Agustus 2012