*tadi malem aku nonton film the village, ceritanya agak sedikit horor, tapi ketika diikutin ternyata sama sekali bukan horor.
film itu bercerita sekumpulan orang yang menjadi korban kriminal, mungkin salah satu terapi psikologis yang mereka tempuh adalah menetap bersama di sebuah tempat yang terisolasi, mereka berkembang menjadi sebuah komunitas didalam semacam hutan lindung.
sebagai cara untuk menjaga agar komunitas mereka tetap eksis dan tidak membuat generasi berikutnya pergi meninggalkan komunitas tersebut, mereka (the elders) membuat perjanjian untuk menciptakan mitos tentang makhluk yang berjubah merah, menyeramkan dst. namun akhirnya karena alasan tertentu mitos tersebut hampir terkuak, sayangnya mitos tersebut dikalahkan oleh seorang putri yang buta.
cerita ini sangat mengharukan disaat puteri tersebut berusaha menolong kekasihnya.
tentu saja ini bukan resensi, ......nonton aja sendiri yah.
yang menjadi catatan saya adalah tema cerita tersebut ternyata tema seperti itu benar2 hidup di masyarakat manapun, jangankan di masyarakat pedesaan, di masyarakat globalpun hal tersebut ada, taruhlah sebagai contoh tentang mitos "teroris" untuk menghidupkan mitos tersebut maka harus dibuat apa yang disebut teroris, lucunya tiba2 kata teroris menjadi semacam image yang dilekatkan kepada pejuang palestina, pejuang irak dst. hi...hi....hi, mitos itu dibangun atas dasar kepentingan
nah seperti film itu.....silahkan aja siapa yang mau menguak mitos2 yang ada disekeliling kita, sangat sentimentil ketika tokoh yang memerankan penguak tabir mitos itu sebagai puteri yang buta.
posted by DAVIDIAN