SOLITUDE
gersang ini begitu beda,
benar kata2 lo bro... sisi-sisi lain yang selama ini menjadi tabir kepribadian yang melindungi gua gelap dalam hati gue akan makin menebal dan berkerak sehingga menutupi diri gue yg sebenarnya bernaung dalam gua ini.
bro... timbul rasa takut dalam hati gue kalo mau menguak tabir ini, bagaimana jika tabir itu robek slamanya dan tak dapat lagi menaungi keheningan gue....tidak dapat lagi menghalangi semua yg ingin memasuki gua ini bro.....dan mengusik ketentraman dan kedekatan gue yg khidmat dengan DIA Sang Maha Indah.
beberapa orang telah begitu dekat dan mengenal baik tabir ini sebagai gue, benar mereka egois tak mau melihat gue sebagai mana adanya, mereka butuh topeng2 yg sering gue gunakan dalam menjalani berbagai peran dalam dunia sandiwara ini. tapi juga salah gue yg tidak mempercayai kesungguhan mereka untuk memasuki gua gelap dalam hati gue bro. kenapa?... itu karena gue gak mau mereka tersesat dalam kegelapan dan terluka oleh goresan luka yang memenuhi setiap lekuk dinding gua ini bro. gue gak mengijinkan mereka menyentuh luka2 itu, dia yg menyebabkan luka itu yg harus menyembuhkannya. bukan orang lain, karena gue gak mau terikat dengan alasan apapun dengan mereka yg belum pernah memasuki gua ini.
benar bro, kesepian gue begitu mudah gue tepiskan dengan hal2 remeh yg tidak berarti jika bersama elo. paradoks bukan...iya karena gak ada yg gak berarti kalo bersama elo, hanya duduk deket lo aja gue merasa feels like home, take a rest gitu bro.
beda banget khan, gue ama pacar gue aja kalo deket2an waktu seakan gak berarti, begadang hanya memandangi ombak, bintang membahasakan impian masing2, beda bro, karena dia itu pacar gue orang yang didepannya gue ingin tampil ideal, Jaim degh pokoknya...thats not me bro.
yup kita punya hidup masing2 yang harus dijalani dan gue akan belajar memaafkan diri gue sendiri jika jalan yg gue tempuh ini ternyata salah.
bro...dalam gua gelap dalam hati gue sebagai mana elo tahu, tidak ada lain selain gue yg sedang bersujud di hadapan Sang Maha Bijak. tak ada kata, hanya air mata dan kesunyian yg mewakili makna yang tak terbahasakan dengan kata. semua ini lah yg gue punya bro...salahkah kalo gue gak mengijinkan siapapun mengusik kesunyian ini bro.
Love You My Bro.