Forever: Review Film Seri Keren Tentang Dokter Forensik Abadi dan Detektif

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya hidup selama 200 tahun? 

Dalam review film seri Forever ini, kita diajak menyelami kehidupan seorang pria abadi yang mencoba menemukan makna hidup di balik keabadiannya. Inilah premis unik yang ditawarkan oleh serial Forever. 

Mengusung konsep keabadian dengan balutan kisah detektif, serial ini memadukan drama, misteri, dan filosofi hidup dalam satu kemasan yang memikat. 

Dalam artikel review film seri Forever ini, kita akan mengupas keseruan cerita, keunikan karakter, dan alasan mengapa Anda harus menontonnya.

Cerita dimulai pada tahun 1814, ketika Dr. Henry Morgan (diperankan oleh Ioan Gruffudd) ditembak mati di kapal ayahnya karena berusaha membebaskan para budak. 

Peristiwa ini menjadi titik awal perjalanan luar biasa dalam serial Forever yang penuh misteri dan keajaiban. Namun, alih-alih berakhir di sana, Henry menemukan dirinya terlahir kembali di air. 

Sejak saat itu, setiap kali ia meninggal, tubuhnya selalu menghilang dan kembali hidup di tempat yang sama.

Lompatan waktu membawa kita ke New York masa kini, di mana Henry bekerja sebagai dokter forensik. 

Dengan pengalaman hidup selama dua abad dan kecerdasan luar biasa, ia membantu Detektif Jo Martinez (Alana de la Garza) memecahkan kasus-kasus rumit. 

Namun, keabadiannya adalah rahasia yang hanya diketahui oleh Abe (Judd Hirsch), seorang pria tua yang ternyata adalah anak angkat Henry dari masa lalu.

Kehadiran karakter Adam (Burn Gorman), seorang immortal berusia 2000 tahun, memberikan lapisan ketegangan dalam serial ini. Adam tidak hanya menjadi ancaman bagi Henry, tetapi juga mencerminkan sisi gelap keabadian. 

Dengan suara serak dan kecerdasannya yang licik, Adam selalu berhasil menekan tombol emosional Henry. Setiap pertemuan mereka penuh intrik, membuat penonton terus bertanya-tanya apa langkah berikutnya dari musuh abadi ini.

Ioan Gruffudd tampil memukau sebagai Henry Morgan. Dengan aksen Inggrisnya yang kental, gaya berpakaian klasik, serta kebiasaan filosofisnya, Henry adalah perpaduan sempurna antara pesona lama dan kecanggihan modern. 

Narasi reflektif Henry di setiap awal dan akhir episode menambahkan kedalaman emosional pada cerita, seringkali mengangkat tema kehidupan, kematian, dan makna di antaranya.

Tidak hanya itu, chemistry antara Henry dan Jo Martinez menjadi daya tarik tersendiri. Sebagai rekan kerja, hubungan mereka dipenuhi percikan kepercayaan, humor, dan sedikit ketegangan emosional yang membuat penonton berharap lebih.

Sebagai review film seri Forever, salah satu daya tarik utamanya adalah berbagai kasus unik yang dihadirkan di setiap episodenya. Misalnya, pada episode Look Before You Leap, kematian seorang wanita yang terlihat seperti bunuh diri ternyata menyimpan rahasia besar. 

Sementara itu, episode The Art of Murder menyuguhkan drama emosional tentang cinta tak sampai, tanpa ada pembunuhan sama sekali. Di sisi lain, The Frustrating Thing About Psychopaths membawa kengerian dengan psikopat yang meniru cara-cara pembunuhan dari komik.

Tidak hanya kasus kriminal, serial ini juga menggali kehidupan pribadi Henry. Episode seperti The Night in Question mengungkap nasib Abigail (MacKenzie Mauzy), cinta besar Henry yang hilang, sementara The Last Death of Henry Morgan memberikan klimaks emosional yang membuat penonton terkesima.

Salah satu daya tarik Forever adalah kemampuannya menggabungkan unsur-unsur berbeda menjadi satu cerita yang harmonis. Dari drama hubungan masa lalu Henry dengan Abigail, hingga interaksinya dengan Abe dan Lucas (Joel David Moore), asistennya yang geeky, serial ini menawarkan dinamika yang kaya dan berlapis.

Filosofi tentang keabadian juga menjadi tema sentral yang menyentuh. Apakah hidup selamanya adalah anugerah atau kutukan? Episode Diamonds Are Forever bahkan menghadirkan seorang pastor yang membantu Henry menyadari bahwa keabadian bisa menjadi berkah jika ia menemukan tujuan yang berarti.

Sayangnya, Forever hanya bertahan satu musim dengan total 22 episode, meskipun banyak penggemar yang berharap lebih dari serial ini. Dalam review film seri Forever, ini menjadi salah satu poin yang sering disayangkan karena kisahnya belum sepenuhnya tuntas. 

Meskipun mendapatkan popularitas di layanan streaming dan memiliki basis penggemar setia, serial ini dihentikan sebelum sempat mengeksplorasi lebih jauh kisah Henry. Kreator Matt Miller sempat mengungkapkan visi masa depan serial ini, termasuk munculnya keluarga Henry dari masa lalu dan romansa baru dengan immortal lain.

Namun, meskipun hanya berlangsung singkat, Forever tetap meninggalkan kesan mendalam bagi para penontonnya. Dengan cerita yang unik, karakter yang memikat, dan pesan filosofis yang menyentuh, serial ini adalah tontonan yang layak untuk Anda nikmati.

Bagi Anda yang menyukai cerita detektif dengan sentuhan fantasi dan filosofi, review film seri Forever adalah pilihan yang sempurna untuk menemukan tontonan unik dengan narasi yang memikat. 

Dengan narasi yang memukau, karakter-karakter yang penuh warna, dan kasus-kasus menarik, serial ini menjanjikan pengalaman menonton yang tak terlupakan. 

Jadi, siapkan secangkir kopi, duduklah santai, dan biarkan Henry Morgan membawa Anda dalam perjalanan hidupnya yang abadi. Artikel review film seri Forever ini semoga dapat meyakinkan Anda untuk memberi kesempatan pada serial yang unik dan penuh kejutan ini.

Di situs IMDB film  seri ini mendapat rating 8,2/10 oleh 64 ribu reviewer, sebuah reputasi yang mengagumkan :)