AKSI SEDEKAH BARENG NASI BUNGKUS (SEBAR NABUNG)
Edisi ke 284
Jumat, tgl. 29 Juli 2022
Bismillah.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dalam sebait lirik lagu Break The Chains, Maher Zain bilang :
God has given me
The courage that I need
So I can live, I can live
With honor and dignity
‘Cause I am free
Yes I am free.
Menurut info dari mbah G, sebenarnya lagu ini terinspirasi dari tragedi George Floyd (seorang pria kulit hitam di Minneapolis, Amerika Serikat yang disiksa sebelum akhirnya tewas di tangan polisi setempat. Kasusnya sempat viral hingga membangkitkan aksi unjuk rasa atas kesetaraan ras kulit hitam dan kulit putih).
Makna inti liriknya adalah apresiasi terhadap perjuangan George dkk dalam melalui tantangan kehidupan dengan kekuatan hati yang dimiliki demi melawan rasisme dan mendukung kesetaraan pada umat manusia.
Daleeemmm yaa.
Well genks,
Sebagai manusia, kita adalah makhluk Allah dengan kedudukan yang sama di hadapanNya.
Bahkan dalam Al Quran dinyatakan :
“Wahai sekalian manusia, Kami menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan dan Kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antaramu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa (kepadaNya). "
(QS. Al Hujurat / 49 ayat 13)
Pun sabda Nabi Muhammad SAW :
“Sungguh, Allah tidak menilai kamu pada tubuh dan wajahmu melainkan pada hati dan tindakanmu. "
(HR. Muslim no. 2564).
Prinsip kesetaraan ini merupakan konsekuensi paling logis atas pengakuan terhadap Ke-Esaan Allah atau bahasa elmunya akidah tauhid.
Ehh gemana..gemanaa?
Ora mudeng jadinyaa euyy, ketinggian bahasanya ahh🙈
Giniii mudahnya bestieeku cintaku sayangkuu,
Keunggulan manusia satu atas manusia yang lain dalam Islam hanyalah atas dasar kedekatan dan ketaatannya kepada Allah atau sering kita bilang sebagai takwa.
Takwa yang disebutkan berulang-ulang dalam Al Qur'an tidak dibatasi maknanya hanya pada aspek hubungan manusia dengan Allah (hablum minAllah), melainkan juga pada hubungan antar manusia dalam kehidupan sosial, kebudayaan, politik, pendidikan dan lain-lain (hablum minannas).
Konsekuensi lebih lanjut dari prinsip di atas adalah bahwa manusia, siapapun dan di tempat manapun dia berada atau dilahirkan, dituntut untuk saling menghargai, menyayangi dll, belajar dan bekerja juga berjuang bersama-sama bagi upaya menegakkan kebaikan, kebenaran, dan keadilan di antara manusia. Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menjalani kehidupannya.
Dengan kata lain setiap kita dilarang untuk merendahkan, menyakiti, mengeksploitasi, mendzalimi, merelokasi, membohongi, menggombalisasi, menghalusinasi, menggembosi, mengimunisasi.. Ett dah apa baee disebut 🙄
Dasar kauu keong racun, enyah kau dari layar ini!
Keong sudah pergi, mari kita back to hengpon.
Nah di samping prinsip kesetaraan manusia itu, Al Qur'an pun menyebut bahwa manusia adalah makhluk Allah yang terhormat, sekaligus ciptaan-Nya yang paling unggul dari semua ciptaan-Nya yang lain.
“Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak Adam. Kami angkat mereka di daratan dan lautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik serta Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan ciptaan Kami”.
(QS. Al Isra / 17 ayat 70)
#MaasyaaAllahtabarakallah cucok meong yaa sama penggalan lirik di atas.
Teros hubungannya sama info edisi ini gimana?
Ya baek² aja tuh hubungannya.
Ga ada iri²an, julid²an apalagi ngibul²an habis makan pempek limo ngakunya duo.
Wkwkwkk, ngapa nyasar ke pempek yak.
Padahal,
We just wanna say that setiap orang darimana pun asalnya, dari ras atau suku apapun dia, tetap punya hak yang sama untuk dihargai, dihormati, disayangi, diberi kesempatan belajar juga berkarya, berekspresi, mengaktualisasi diri demi kebaikannya.
Dan menjadi kewajiban kita untuk membantu mereka mendapatkan haknya, semampu kita meskiiiii bantuan itu ibaratnya tak sebutir debu pun saking kecil dan sedikitnya.
Para mahasiswa/I yang sedang butuh bantuan riil untuk memenuhi tugas Kuliah Kerja Sosial dari kampus STAI Al Aqidah Al Hasyimiyahnya, para santri di pondok pesantren Nurul Hidayah yang harus diapresiasi kegigihannya dalam belajar meski dengan sarana serta prasarana seadanya, adalah bentuk nyata support kita terhadap kesetaraan dan penghargaan juga penghormatan atas hak sesama itu.
You must know genks, kemarin ketika kami membagikan nasi plus goody bag dari mak Sri Suharni Maks dkk (tengkyu pisan The Sisters) ada sesebocah yang tidak mau makan bareng teman-temannya. Mau dibawa pulang aja katanya, ada mamahnya yang sedang sakit di rumah.
Duh sampe berkaca-kaca mau nangis si bocah karena diberondong pertanyaan. Mungkin dia keingetan mamahnya ya saking sayangnya. Dia pingin mamahnya juga bisa nyicip makan enak sama seperti dirinya.
Keren yak, pendidikan tentang akhlakul karimah terhadap orangtua wabil khusus terhadap ibu/mamahnya, sudah langsung dipraktekkannya sejak dini. Semoga nancep terus di otak hingga ke hatinya.
Bocah-bocah itu memang tinggal nun jauhhh di pelosok Bekasi, yang sulit air bersih di lingkungannya, yang zuper fanasss udaranya, yang retak-retak beton jalannya.
Tuappiii, mereka punya hak yang sama untuk belajar, merasakan bangku sekolahan, mengenyam layaknya pendidikan demi cerahnya masa depan.
So they can break the chains (dhi, kebodohan dan kemiskinan) yang selama ini membelenggunya.
Eehh ngemeng-ngemeng, itu beton retak karena kepanasan sehabis kamu gosipin yaa?
Atau kurang polesan skinker daycream-nya? Duhh, mosok kalah sama mimi KD yang sampe 7 lapis polesan pipinya.
Atauuu jangan-jangan dana dempulan jalannya kamu habisin buat jajan cilok ngeunah seuhah sepanjang masa?
Aihhh, meuni tegaaa kamu ihh.
Tega karena ga bagi-bagi ciloknya ke saya, hahahaa.
Dah ah, makin panjang isi infonya ntar malah jadi ga karuan.
Beklahh, kami akhiri dengan ucapan terima kasih dan terima transferan.
Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan sebaik-baik balasan.
#panjangumurkebaikan
#SeBarNaBung
#sedekahbareng
#sedekahjumat
#jumatberkah
#ayoberbagi
#keepistiqamah
#jangankasihkendor
#WA087782777930
Special thanks to :
- kong Bisot yang sudah ngajak ke Singapura ehh ke sini;
- bang Idam Cholid yang sudah cekrek² untuk dokumentasi.