Antara Aku, Kamu dan #Kopi

Antara Aku, Kamu dan #Kopi
Hanya konspirasi langit yang memungkinkan kita akhirnya bertemu dalam segala perdebatan hayal dan absurdnya drama kita.

Hanya skenario satir komedi yang memungkinkan kita saling bertengkar bersengketa dengan dihakimi secangkir kopi.

Hanya... too good to be true... yang akhirnya membuat kita, saat ini, segelas berdua menertawakan sang nasib, sang waktu dan diri kita sendiri.

Antara Aku dan Kamu, tanpa waktu, tanpa dimensi, tanpa makhluk lainnya, satu kata mufakat bersepakat mengijinkan secangkir kopi menjadi pihak ketiga.

Biarlah kopi ini yang akan menjadi hakim dari tangis tawa yang telah kita cipta, menjadi saksi atas suka dan duka yang mengiris-iris keberadaan Aku dan Kamu, lalu disatukan dalam satu wadah bernama Kami.

Kami + kopi...

Tidak, Kami sudah termasuk kopi...

Akhirnya kita terpisah lagi, karena perdebatan mengenai kopi. Aku dan kopi dapat bersatu, kamu dan Kopi dapat bersatu.

Antara Aku dan Kamu ada cinta. cinta yang tidak dapat menyatukan kita.

Antara Aku dan Kamu ada kopi, kopi yang telah mensejajarkan kita, dalam kesetaraan untuk saling berbeda, untuk saling ada.

Antara Aku, Kamu dan kopi, siapa yang butuh cinta?

12 Komentar

No Spam, Please.

  1. Aku Mas, aku yang butuh cinta *dikeplak*

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi butuh kopi juga kan? :D juga butuh si dia... cintanya belakangan ajah hahaha

      Hapus
  2. Waaah kopi emang mantap. Dari secangkir pekat itu aku juga suka bikin tulisan tentangnya. Jadi pengin ngopi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk kapan-kapan ngopi bareng terus bgeblog bareng hahahaha

      Hapus
    2. Ayoklah Mas hahaha Sip-sip

      Hapus
  3. Enak minum kopi waktu senja :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kapan aja sih enak bang :) *tergantung mood juga hehehe*

      Hapus
  4. Kopi yg menyatukan kebersamaan, tapi tidak untuk cinta.

    Kisah kopi yang menarik, mas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. :) demikianlah mas. Hanya kopi yang mempertemukan kami, cintanya bolos entah kemana hahaha

      Hapus
  5. Kopi, selalu ada cerita dibalik kopi. Dan ada banyak kenangan melekat.
    Sayang saya bukan pecinta kopi tulen. Lebih senang kopi bila ada kebersamaannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama Bu, saya gak juga terlalu fanatik, hanya merasa ada yg kurang aja kalau gak ada kopi hehehe

      thx dah mampir :)

      Hapus

Posting Komentar

No Spam, Please.

Lebih baru Lebih lama