Buat apa kau diam saja,
Bicaralah agar aku semakin tahu,
Warna dirimu duhai permata...
Kalimat di atas adalah penggalan lagunya Iwan Fals yang berjudul Jangan tutup dirimu. Kalau bicara soal warna entah kenapa saya langsung ingat lagu ini. Mungkin karena makna kata "warna" yang luas dan pas yang pastinya mengena sehingga mudah saya ingat. So ini postingan untuk meramaikan 8 minggu ngeblog minggu ke 4 bertema warna, lets rock :)
Saya menyukai warna hitam dan biru gelap, dasarnya karena dua warna tersebut tidak mudah kotor :)
Jika ditanyakan warna favorit, saya menyukai warna gelap, entah apapun warna dasarnya, merah gelap, biru gelap, seandainya ada putih gelap sayapun mungkin akan menyukainya.
Menurut tulisan ini warna Hitam memiliki arti: Elegan, kuat, sophisticated
Hitam punya reputasi buruk. Warna ini dipakai oleh para penjahat di komik atau film. Hitam juga melambangkan duka dan murung. Tapi, hitam juga punya sisi lain, misalnya saja untuk menyatakan sesuatu yang abadi, klasik, dan secara universal dianggap sebagai warna yang melangsingkan.
Sedangkan untuk warna Biru memiliki arti: kesetiaan, ketenangan, sensitif dan bisa diandalkan.
"Biru memiliki arti stabil karena itu adalah warna langit," kata Eisman. Meski langit kelabu dan akan hujan, kita tahu di atas awan-awan itu warna langit tetaplah biru.
Keterangan di atas mungkin saja benar, saya sih gak terlalu percaya akan penjelasan-penjelasan demikian. Filosofi warna, psikologi warna pastinya memang dapat mempengaruhi mood dan perasaan. Mengenai hal ini pastinya seorang desainer, arsitek dan banyak profesi lain yang benar-benar wajib mempertimbangkan unsur warna pada karya-karyanya.
Saya tidak suka warna putih, namun saya memutuskan untuk memilih warna putih untuk beberapa hal termasuk warna dasar blog ini, putih ini memberi kesan bersih, rapih, sederhana dan fokus, dan itu yang saya ingin blog ini sampaikan melalui warna dasar dan letak layout yang minimalis.
"Buat apa kau diam saja, bicaralah agar aku semakin tahu, warna dirimu duhai permata..."
Kembali ke bait lagunya Iwan Fals, "warna dirimu" disini bukan soal warna rasial, putih, hitam, coklat, tapi lebih dalam lagi. Secara cerdas lirik tersebut menyatakan bahwa dengan bicara kita bisa menilai "warna" seseorang, begitupun dengan sikap dan tingkah lakunya, tidak ada judgement, semua dilakukan dalam rangka "agar aku semakin tahu, warna dirimu duhai permata".
Melalui blog, socmed kita bisa mengenal orang melalui buah pikiran yang ia tuliskan, kita mengenal "warna" orang itu, darimanakah pemberian warna?, sejauh apa validitasnya? itu kembali kemasing-masing audience. Salah satu cara untuk mengenal orang lain adalah kita mengenali ciri khas pembeda pada orang tersebut. Seperti juga proses memberi "warna" ini menurut saya tak lain adalah cara kita mengenali seseorang dan membedakannya dengan orang lainnya.
Bicara soal warna itu unik, coba baca artikel ini yang menjelaskan secara fisika mengenai warna.
Menurut tulisan ini, manusia bisa membedakan 250 susunan warna, dan bisa membedakan 17.000 warna campuran. Manusia mampu membedakan banyak warna karena mata manusia mengandung sel khusus. Di bagian retina mata manusia terdapat sel penglihatan. Nah, di dalam
sel ini ada dua jenis sel yang disebut sel batang dan sel kerucut. Sel
batang bisa membedakan delap dan terang, sedangkan sel kerucut bisa
membedakan bentuk dan warna. Di dalam sel kerucut ada tiga jenis sel.
Ketiga sel ini sangat peka terhadap cahaya merah, biru, dan kuning. Tapi
karena sel kerucut manusia tidak bisa menyerap semua panjang gelombang
cahaya, maka banyak juga warna yang tidak bisa dilihat dengan mata.
Saya pernah akrab dengan beberapa teman yang hobi burung merpati, mereka punya istilah sendiri untuk warna-warna burung merpati, warna kombinasi itu antara lain Blorok, Megan, Tritis dan seterusnya. Saya sendiri hanya tahu namanya, warnanya sendiri tidak tahu :)
So, mana ceritamu soal warna? :)