pemuda jujur

Apa yang kelihatan baik belum tentu benar adanya


Suatu sore, seorang pemuda datang ke sebuah restoran yang menjual ayam goreng dan membeli 9 potong ayam. Ia membawa ayam gorengnya ke taman, untuk dinikmati bersama kekasihnya di bawah sinar rembulan yang romantis.Ketika membuka bungkusan ayam goreng itu, pemuda itu terkejut. Bukan ayam yang didapatinya, melainkan uang hasil penjualan restoran itu sebanyak 10 juta rupiah. Pemuda itu kemudian mengembalikan uang itu dan meminta ayam goreng sebagai gantinya.

(wow, kayaknya ini seorang pemuda yang kadar jujurnya masih full, atau wkkk naif banget yah?)

Pemilik restoran, merasa kagum atas kejujuran si pemuda, menanyakan namanya dan mengatakan hendak menelpon wartawan surat kabar dan stasiun televisi agar membuat cerita tentang si pemuda. Ia akan menjadi pahlawan, sebuah contoh nilai kejujuran dan moral yang akan mengilhami yang lain!

(Yup, setuju, orang jujur seperti itu harus di hargai untuk menjadi tauladan)

Namun pemuda yang sedang lapar itu menolaknya. "Kekasihku sedang menunggu. Aku hanya ingin ayam gorengku."Pemilik restoran menjadi semakin kagum atas sikap si pemuda yang begitu rendah hati. Ia memohon agar diijinkan menceritakan kejadian itu kepada wartawan. Pada saat itulah si pemuda jujur menjadi marah dan meminta ayam gorengnya.

(wah.... kenapa dia marah yah? taruh lah perbuatan itu ikhlas dia lakukan, hmmm apa salahnya jika pemuda itu menyenangkan hati sang pemilik restoran yang sangat menghargainya?)


"Aku tidak mengerti" kata pemilik restoran.
"Anda adalah satu-satunya pemuda jujur di tengah dunia yang tidak jujur! Ini merupakan suatu kesempatan yang baik untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada orang-orang jujur yang mau bertindak benar. Saya mohon, beritahukan nama Anda dan juga nama wanita itu. Apakah ia istrimu?"

"Itulah masalahnya," kata si pemuda.

"Istriku ada di rumah. Wanita di dalam mobil itu adalah kekasihku. Sekarang berikan ayamku agar aku dapat pergi dari sini."

******


Moral of the story :

Mudah untuk terlihat baik di depan orang-orang yang tidak mengenal kita. Banyak di antara kita yang melakukan perbuatan baik di sana sini, pergi ke tempat ibadah, berkata benar, dan semua orang mengira kita adalah sosok ideal yang sebenarnya tidak demikian.

Yang terpenting adalah apa yang ada di dalam hati kita. Tidaklah Penting berapa banyak hal yang kita perbuat atau apa yang orang lain kira tentang diri kita. Yang penting adalah hal yang terdalam.
Jangan lakukan sesuatu supaya orang lain menyukai kita atau supaya seseorang kagum pada kita, lakukan sesuatu untuk diri kita sendiri, jadikan diri kita seseorang yang lebih baik.


Sumber: dari e-mail seorang teman.





  Komentar: 6
 


miftahmuhaemen   Jumat, 10 Agustus 2007 @ 15:35 WIB



nasehatnya bagus oom
tp prakteknya susah kale ya... oom?

bisot   Jumat, 10 Agustus 2007 @ 16:02 WIB

wkkkk yah gitu degh, tapi mentang2 susah malah gak di coba, dicoba aja dulu... kalo cocok bayar degh wkkkk

maryo   Jumat, 10 Agustus 2007 @ 16:02 WIB


ya betul yang dikatakan mas miftahmuhaemen!!! biasanya tuh toery lebih gampang dari pada prakteknya!!!  
henceu   Jumat, 10 Agustus 2007 @ 16:45 WIB


setelah hampir 3 minggu inet dikantor gw lagi dodol gara2 kabelvision-indosat yang dodol... gw bisa ol lagi euy... gak sempet baca postingan om icot secara udah mau cabut ke bandung, say hai dulu aza ah [:d][:d]
drevania   Jumat, 10 Agustus 2007 @ 17:00 WIB



om bisot ceritanya bagus kenapa pas belakangnya jadi ngawur yakzz!!!!

gubrak#^%*&$%^&$!!!!
yulianbjm   Jumat, 10 Agustus 2007 @ 17:06 WIB


agak geli juga gw baca cerita diatas, mungkin yang namanya kebaikan itu ada yang masih terkotak - kotak atau dengan kata lain satu sisi
dia kelihatan baik disisi lain tetap baik tapi menurut pemikiran si pelaku dan belum tentu menurut orang lain ..ya contohnya pemuda itu,..
yah kita mestinya tau gimana caranya kita berbuat baik yang bisa dirasakan tetapi tanpa terlihat orang lain .....tul gak...



bisot   Jumat, 10 Agustus 2007 @ 17:11 WIB


nice respon mas, nice... bisa jadi bahan renungan lenih lanjut. thx atas semua smart responnya 
mellon_enaq   Jumat, 10 Agustus 2007 @ 17:21 WIB


knp pemuda itu mengembalikan uang yang 10 jt itu?
mungkin sebenernya dia itu org kaya..
dia gak butuh uang
dia punya segalanya
yg dia butuh cuman ayam goreng buat ngisi perutnya yg laper
emang kita bisa makan uang apa..

Posting Komentar

No Spam, Please.