#2 - Belajar Rendah Hati Dari Bu Susi Pudjiastuti

Malam ini saya menonton rekaman wawancara Bu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan di Kick Andy Show. Banyak nilai-nilai yang coba dielaborasi oleh Andy Noya sebagai host, tapi saya masih lebih memperhatian nilai "rendah hati" dari pribadi seorang Susi Pudjiastuti. Setidaknya saya melihat perwujudan nilai 'rendah hati" melalui sosok Bu Susi. Di balik ketegasan beliau yang digambarkan dengan hiperbola melalui meme-meme dengan penegasan di kata "Tenggelamkan..!", beliau tetaplah seorang Bu Susi yang rendah hati.
Ramadhan tahun lalu saya sempat menulis tentang  "Lapar mengajarmu rendah hati selalu", baca selengkapnya di sini. Ramadhan ini, saya ingin mencari sosok yang mencontohkan nilai rendah hati dalam hidupnya.

Tanpa disengaja, malam ini saya menonton rekaman wawancara Bu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan di Kick Andy Show. Banyak nilai-nilai yang coba dielaborasi oleh Andy Noya sebagai host, tapi saya masih lebih memperhatian nilai "rendah hati" dari pribadi seorang Susi Pudjiastuti. Setidaknya saya melihat perwujudan nilai "rendah hati" melalui sosok Bu Susi.

Belajar Rendah Hati Dari Bu Susi Pudjiastuti

Di balik ketegasan beliau yang digambarkan dengan hiperbola melalui meme-meme dengan penegasan di kata "Tenggelamkan..!", beliau tetaplah seorang Bu Susi yang rendah hati.

"..apalagi ...i dont have enought education to support my job...so i need your assistance..." jawab Susi ketika ditanyakan pendekatan apa yang ia pilih untuk menyampaikan rencananya melakukan kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan pada perwakilan negaa lain. Sudah diketahui secara umum bahwa latar belakang pendidikan formal Menteri Susi adalah lulusan SMP. Diketahui juga beliau telah mencoba mengikui ujian persamaan SMA namun karena kesibukannya sebagai menteri, ujian tsb sepertinya tidak sempat beliau ikuti.

Dengan latar belakang pendidikan seperti itu, kalimat "I dont have enought education to support my job..." jelas menunjukkan bahwa Bu Susi mengakui bahwa dirinya tidak lah sepintar lawan bicaranya yang menjabat duta besar dan lainnya. Selanjutnya dengan rendah hati ia meminta "assistance" yang sebenarnya tidak menawarkan pilihan lain bagi lawan bicaranya untuk mengikuti kemauan Bu Susi sebagai wakil Pemerintah Indonesia untuk menegakkan rezim hukum di bidang kelautan dan perikanan dalam teritorial Indonesia.

Ketika adegan Bu Susi menggendong ibunya, Andy Noya dengan khas bertanya kritis, mengapa Anda menggendong ibu Anda, apakah tidak ada orang lain disana? 
Bu Susi memberi alasan logis bahwa jarak agak jauh dan medan yang dilewati adalah lahan berumput dan berlumpur. Dan itu ibu saya, maka sayalah yang harus menggendongnya, jawabnya tersipu.

Belajar Rendah Hati Dari Bu Susi Pudjiastuti

Buat saya sosok Bu Susi adalah seorang yang telah selesai dengan ego-nya dalam hal pencitraan politik, beliau terkesan urakan karena karakternya yang apa adanya, padahal menurut pengakuannya ia sudah mencoba "berdamai" dengan aturan tidak tertulis mengenai "manner" seorang public figure
Bu Susi juga selalu menegaskan, bahwa apa yang ia lakukan bukan semata kemauannya, ia hanya melaksanakan tugas undang-undang yang dibebankan padanya dan ia selalu meminta izin dari Presiden Jokowi.

Ok bu, selamat berjuang. 

Demikian yang bisa saya catat, dua ratus % opini saya pribadi yang sangat terbuka dengan pendapat yang bebeda :)

Salam

#2 Ramadhan 1438H

Rekaman wawancara Kick Andy show "Kartini Bernyali" bisa ditonton di sini.

2 komentar

  1. Keren Bu Susi ya, bisa tetap muncul di permukaan di tgh arus yg sedemikian. Cuma penggambarannya krg jelas buat yg ga nonton sendiri wwncaranya. Kudu nonton nih ya^^ TFS om :)
    1. Sengaja biar nonton hahahaha :)
No Spam, Please.