Posted by The Activists on February 13, 2012
A life of addiction, predilection, pure fiction. Everything moves in the same path, searching for the same thing, music becomes a package, just a package to be packaged over and over gain. Feelings become gossip, the truth becomes a lie. Everything twists and twists until all you can do is say: I love my life but I hate living. I love my life but I hate being alive, in a world full of disillusionments and facades.
At the end of the day, there is nothing you can do or say, to change the reality that success is an illusion. I love my fans, but real fans don’t exist, they are just buyers of something that I created when I was stupid and naive.
Music rings hollow, buy my album! Watch my film! But do you know me, do I know myself. I am running out of time, I am running out of money, I am running out of cultural capital. They say it is better to go with dignity, alone, in a hotel room, waiting for the sun to rise, or to fall, I am not sure.
Whitney Houston
Kalau tidak terlalu mengerti bahasa inggris (seperti saya), traslate saja dengan google translate supaya ada gambaran sedikit tentang apa yang dia tulis sebelum dia meninggal.
Yah tentu saja, saya sendiri tidak yakin apa benar ini adalah catatan kematian yang ia tulis, atau ada orang lain yang menulisnya. Kematian Whitney Houston sendiri mengingatkan saya akan kematian Michael Jackson yang mendadak, belum lagi kematian Kurt Cobain... kenapa artis selalu meninggalkan misteri pada kematiannya?
Apa itu sengaja dilakukan oleh industri musik untuk keuntungannya? Atau trik media untuk tetap menjadikan headline sekian lama untuk kemudian setelah sekian waktu barulah diberitakan yang selengkapnya?. Maaf itu semua hanya opini saya saja yang memang bawaanya selalu curiga. :)
Awalnya saya tidak bisa membedakan antara Whitney Houston dan Mariah Carey, suaranya kalo menurut saya mirip, setelah menonton film body guard barulah saya bisa membedakan. :)
Kembali ke surat yang katanya suicide note dari Whitney Houston, dalam surat itu tertulis ... alone, in a hotel room.. seakan-akan membenarkan kisah kematiannya yang over dosis di kamar hotel Beverly Hilton Los Angeles, tapi sebelumnya sudah tersiar bahwa Whitney Houston meninggal di Ottawa, Canada sayangnya berita tersebut sudah tidak terlacak dan hanya meninggalkan link tsb.
Saya berduka? yah seperti yang tertulis dalam surat itu, saya hanya mengenal Whitney dari Lagu, Film, selebihnya saya tidak mengenal dia, siapa dia " ...buy my album! Watch my film! But do you know me....". ( *seharusnya ada tanda tanya dibelakang kalimat itu yah?)
Surat itu kalau benar ditulis oleh Whitney Houston, betapa dalam kesepian yang ia rasakan, hidup gemerlap, sosialita dan sukses yang semu.
Akhirnya, saya banyak belajar dan mengambil hikmah dari kisah kematian seorang diva, saya bukan fans beratnya, hanya pengagum beberapa lagu yang memang hebat. Mungkin Whitney Houston telah tiada, tapi lagunya akan tetap abadi, penilaian saya tidak berkurang sekalipun Whitney Houston pada akhirnya nanti di cap sebagai drug user, pecandu yang menemui kematiannya akibat over dosis cocaine. Tidak, saya tidak mengenal dia secara pribadi, saya tidak pantas men-judge dia, apapun yang akan diberitakan media.
RIP Whitney Houston
Salam