Repotnya merencanakan prosesi pernikahan

4 wedding checklist yang mendekati wajib untuk dipersiapkan saat mempersiapkan sebuah resepsi dan menghindari Repotnya merencanakan prosesi pernikahan
Prosesi pernikahan termasuk acara resepsinya ini bagi sebagian besar masyarakat tentu merupakan sebuah event yang diharapkan hanya terjadi sekali dalam seumur hidup. Saya katakan sebagian besar loh yah, karena pasti ada juga yang memang sudah berniat melangsungkan acara walimah lebih dari sekali, mungkin kamu? iya kamu! :p

Buat sebagian pasangan muda yang sama-sama bekerja dan telah terbiasa mandiri, mempersiapkan agenda resepsi pernikahan idealnya tidak mau merepotkan siapa-siapa, orang tua maupun sanak saudara. 

Di sisi lain bagi pihak keluarga, sebuah acara perkawinan atau pernikahan adalah sebuah proses untuk menyatukan dua keluarga yang berbeda menjadi satu keluarga besar, dan tentu saja orang tua dan sanak keluarga ikutan merasa "berhak" menentukan bagaimana dan seperti apa acara ini akan berlangsung.

Demi kelancaran prosesi menjadi raja sehari ini, pihak keluarga tanpa diminta akan terpanggil membantu segala apa yang mereka bisa, kadang termasuk membantu ongkos atau biaya resepsi :) *yang bagian akhir itu mungkin rada utopis hahaha*

Jadi buat pasangan muda yang hendak melakukan pernikahan, langkah pertama yang wajib dipikirkan adalah memprediksi seberapa banyak undangan yang akan hadir kondangan. 

Undangan dari kedua mempelai, sahabat dari pengantin laki-laki, pengantin perempuan, lalu ditambah undangan dari pihak keluarga laki-laki dan pihak keluarga perempuan. 

Umumnya undangan dari pihak keluarga mempelai pria akan lebih banyak, apalagi jika si pengantin laki-laki ini anak bungsu. Kenapa? tanya sendiri deh sama yang sudah mengalami :p


Repotnya merencanakan prosesi pernikahan
 bisot jadi pengantin 

Setelah tahu estimasi banyaknya sahabat dan kerabat yang akan masuk dalam daftar undangan, barulah kita mulai merencanakan yang lain dengan berdasarkan pada asumsi banyaknya undangan yang akan hadir tersebut.

Walaupun belum pernah terlibat sebagai wedding organizer setidaknya dari hasil kepo dan pengalaman saat kondangan disana-sini serta agar lebih kekinian serta mirip artikel serius, berikut 4 wedding checklist yang mendekati wajib untuk dipersiapkan saat mempersiapkan sebuah resepsi pernikahan.


1. Lokasi Resepsi:

Lokasi perhelatan akad nikah umumnya di rumah mempelai perempuan tapi tidak menutup kemungkinan dilaksanakan di masjid ataupun di gedung yang sama dengan acara resepsi. 

Mengenai lokasi ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan, seperti akses jalan, lokasi parkir tamu dan kapasitas atau daya tampung gedung, hal kecil lainnya adalah unsur keamanan parkir. 

Untuk akses yang sulit, kita dapat membuat peta lokasi berdasarkan akses terbaik agar memudahkan para tamu undangan, peletakan tanda penunjuk jalan, peletakan janur kuning dlsb. 

Jika kapasitas parkir kendaraan tidak mencukupi maka urusan parkir ini juga patut dicarikan alternatifnya serta kerabat yang akan in charge dalam urusan parkir. Ada kalanya sebuah resepsi memberlakukan pembedaan parkir, mereka mengatur sampai pembedaan area parkir keluarga atau VIP dengan parkir tamu biasa dst.


2. Dekorasi Interior Pelaminan:

Dekorasi rumah tidak kalah penting dengan dekorasi tempat resepsi jika rumah digunakan sebagai lokasi akad nikah ataupun prosesi adat. 

Memilih vendor dekorasi ini tentu ada tipsnya sendiri, saya sering menemukan crew vendor dekorasi tetap berjaga pada saat resepsi, karena mereka bertanggung jawab soal penerangan dan kelistrikan beberapa titik lampu. 

Beberapa vendor dekorasi juga ternyata satu paket dengan vendor gedung, sehingga mereka menguasai seluk beluk gedung dan cepat mengantisipasi berbagai kendala teknis saat resepsi berlangsung.


3. Konsumsi Tamu Undangan

Soal konsumsi ini sudah urusan vendor catering, seberapa banyak pax yang akan disediakan tentu disesuaikan dengan estimasi jumlah tamu undangan yang telah diundang + panitia + hadirin lainnya. 

Ragam jenis makanan dan cemilan, cara penyajian dan hal-hal terkait konsumsi ini. Saya pernah mengikuti food test sebuah vendor catering jauh sebelum acara resepsi. 

Food test catering pernikahan ini ternyata salah satu prosesi penentuan menu yang akan dihidangkan. Penambahan/pengurangan menu dan dimana mau diletakkan ditentukan disini berdasarkan denah gedung yang sudah didapatkan.


4. Dokumentasi (Foto & Video Acara)

Saat resepsi berlangsung, kadang ada foto-foto mempelai terpajang, ada tampilan slide show foto-foto dan video kenangan mempelai sejak kecil hingga besar dan bersanding bersama, itu semua rupanya hasil karya vendor dokumentasi dari kegiatan yang biasa dikenal dengan prewedding dst. 

Seperti vendor lainnya, vendor dokumentasi dari fotografer pernikahan juga biasanya sudah menyediakan paket-paket pilihan yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan umum dokumentasi, namun mereka juga tetap fleksibel dengan pilihan-pilihan klien. 

Photo dan video prewedding serta saat wedding inilah yang akan mengabadikan momen istimewa ini, tentu kita tidak akan sembarangan memilih vendor yang akan bertanggungjawab dalam urusan ini kan? :)



Menurut saya 4 itu sudah cukup, selebihnya mengenai detail desain undangan, urusan KUA, penghulu, pagar ayu, penerima tamu, souvenir, tata rias pengantin sampai urusan bulan madu itu bukan tidak penting juga. 

Tapi saya gak tega membebani para calon pengantin dengan berbagai macam detail hanya dalam sekali posting. :D

Dari berbagai macam kerepotan inilah wedding organizer hadir untuk membantu kedua mempelai pengantin mengurusi segala macam keperluannya. 

Saya tegaskan membantu loh yah, karena peran kedua mempelai tetap sentral sebagai raja dan ratu sehari. Sehari saja sudah repot kok :D


Salam

Posting Komentar

No Spam, Please.