Buku Sumbangsihku Bagi Pertiwi

Buku SUMBANGSIHKU BAGI PERTIWI
SUMBANGSIHKU BAGI PERTIWI
Buku I 
HVS 
312 halaman
Penyusun : Ny. Lasmidjah Hardi
Penerbit : Pustaka Jaya, Cetakan ke 1 Th 1981

Sosok R.A. Kartini memang dikenal sebagai salah satu sosok inspiratif bagi kebanyakan orang saat ini. Namun selain beliau, masih banyak wanita-wanita hebat Indonesia yang juga menginspirasi kita dengan karya nyata dan baktinya bagi negeri.

Buku yang dibuat pada tahun 1981 oleh Ny. Lasmidjah Hardi ini merangkum beberapa nama Pejuang wanita yang dengan cara dan karya pada bidangnya masing-masing telah memberikan konstribusi bagi kemajuan bangsa. Buku ini merupakan buku yang memuat biografi dan perjalanan hidup para wanita-wanita pilihan yang dipandang cukup berjasa dan berkonstribusi nyata mengisi kemerdekaan dengan segala daya upayanya. 

Sebagai perempuan, mereka berjuang tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita, istri dan juga seorang ibu. Mereka adalah Ny.Sudiro (Siti Djauhari) yang merupakan sosok dengan Idealisme tinggi dan merupakan pelopor Yayasan Wanita Pejoang dengan konstribusi nyata melindungi wanita pada zaman itu dengan mengupayakan terciptanya Undang-Undang Perkawinan. sosok lainnya adalah Ny. Annie Senduk yang mengabdikan dirinya pada dunia kesehatan dan keperawatan. Perempuan kelahiran Minahasa ini adalah salah satu penggagas organisasi Palang Merah Indonesia.

Lalu di bidang Sosial Politik ada sosok Dra. Johanna Masdani yang begitu gigih memperjuangkan pembuatan tugu proklamasi sebagai wujud persembahan wanita pejuang Jakarta. Tidak ketinggalan dari bagian Indonesia Timur ada Mutiara dari Pulau Rote yang dikenal dengan nama Ny. Maria Giri.

Bidang Broadcasting pun ternyata merupakan sarana perjuangan bagi kaum wanita khususnya Ny. Siti Danilah yang memiliki nama samaran “Bang Golok” dan merupakan orator ulung yang sering mengkritik Poligami pada masa itu. 

Yang cukup menarik adalah perjalanan hidup dari Ny. S. Bintang Soedibjo yang kita kenal dengan sebutan Ibu Soed, sosok seniman dan merupakan pelopor batik kreasi di Indonesia ini berjuang dibidang seni khususnya seni musik. Ibu Soed berjuang dengan menciptakan lagu-lagu berbahasa Indonesia untuk anak-anak Indonesia yang kala itu hanya bisa menikmati lagu-lagu berbahasa Belanda.

Secara keseluruhan, buku ini bercerita tentang perjuangan wanita pada masa revolusi fiisik yang turut serta mengisi kemerdekaan bersama pejuang-pejuang pria. Bagi pembaca yang suka sejarah, buku ini sangat dianjurkan untuk dibaca. Karena selain membahas tentang biografi sosok wanita-wanita pejuang didalam buku ini juga dibahas moment-moment penting yang ada kaitannya dengan masa pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan Indonesia. Buku ini masih dapat ditemui di lapak-lapak buku bekas ataupun perpustakaan yang masih mengoleksi buku berharga ini.

Gilang Ramadhan
TCM 88/2016

Posting Komentar

No Spam, Please.