Sharing Jaripunktur Dan Hipnoterapi bersama Ferry Wong

Jaripunktur merupakan cabang dari Ilmu Pengobatan China yang hanya terfokus pada jari-jari tangan dan kaki. Masing-masing jari terdapat titik meridian. Berawal dan berakhir dari satu jari menuju jari lainnya yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan dan saling mempergaruhi meridian antar organ untuk membentuk keseimbangan.Tekanan pijatan terbagi menjadi tiga teknik yaitu ringan, sedang, dan keras.
Jaripunktur merupakan cabang dari Ilmu Pengobatan China yang hanya terfokus pada jari-jari tangan dan kaki. Masing-masing jari terdapat titik meridian. Berawal dan berakhir dari satu jari menuju jari lainnya yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan dan saling mempergaruhi meridian antar organ untuk membentuk keseimbangan.Tekanan pijatan terbagi menjadi tiga teknik yaitu ringan, sedang, dan keras.

Yang menarik, jaripunktur tidak melibatkan alat apapun, cukup menggunakan tangan terapis. Namun jika penekanan tepat di titik sakit, tak hanya perempuan, seorang laki-laki pun dapat menjerit kesakitan. Penekanan jaripunktur untuk tangan dan kaki bagian dalam caranya dari bawah ke atas. Sedangkan pada bagian luar mengarah ke bawah. Mungkin terlihat mudah, tapi kalau dilakukan orang awam suka meleset dari titik tersebut.

Ketika seorang terapis memegang atau menekan berbagai titik pada tubuh dan sistem otot, itu bertujuan untuk merangsang energi dari tubuh sendiri supaya dapat menyingkirkan sumbatan energi dan rasa lelah. Saat semua jalur energi terbuka dan aliran energi tidak lagi terhalang oleh ketegangan otot atau hambatan lain, maka energi tubuh menjadi seimbang. 

Demikian kurang lebih penjelasan Jaripunktur yang saya dapat dari web www.ferrywong.com milik Koh Ferry Wong*. Sebenarnya hari ini, Sabtu 1 Agustus 2015 adalah kali kedua Koh Ferry datang ke SD Alam Anak Soleh di Vila Mutiara Gading Setia Asih Kecamatan Tarumajaya Bekasi, tapi baru kali ini saya berkesempatan bertemu dan mendapatkan penjelasan langsung mengenai Jaripunktur.
Sharing Jaripunktur Dan Hipnoterapi bersama Ferry Wong
Sesi pertama sharing untuk adik-adik SD Alam Anak Soleh Setia Asih Tarumajaya
Tujuan kunjungan kali kedua ini Koh Ferry datang untuk sharing mengenai jaripunktur dan hipnoterapi yang menjadi keahliannya. Tentu saja yang namanya sharing tidak akan sedalam kelas-kelas berbayar yang sering dihadiri Koh Ferry dimana-mana, kali ini sharing gratis sebagai bakti sosial dan pengenalan mengenai apa dan bagaimana jaripunktur dan hipnoterapi, khususnya untuk bekal pengetahuan para relawan Sekolah Raya yang juga sering terlibat sebagai relawan recovery pasca bencana. Kelas sharing ini dirangkai dalam acara halal bihalal Sekolah Raya yang cukup ramai dihadiri siswa-siswa SD Alam Anak Soleh dan SMP Terbuka beserta para alumninya. Dari kalangan umum dihadiri beberapa bidan dan perawat dari RS Mekarsari Bekasi, orang tua siswa dan tentunya para relawan jejaring Sekolah Raya.

Sharing Jaripunktur Dan Hipnoterapi bersama Ferry Wong
Karena hadirin cukup banyak dan ruangan yang tersedia kurang mencukupi maka agenda sharing dibagi 3 sesi. Pertama untuk adik-adik SD Alam dimana Koh Ferry lebih banyak mengajak bermain dan memperkenalkan sistem kekebalan tubuh secara alami yang intinya sehat itu perlu dijaga dan dirawat secara dini. Begitupun sesi kedua untuk adik-adik SMP Terbuka, Koh Ferry juga menyelingi dengan permainan-permainan ice breaking seperti di acara-acara outbound, kemudian adik-adik diminta pula menggambar bebas mengenai alam lalu dikumpulkan, di akhir sesi secara non formal dan santai asisten koh Ferry bertemu dengan kami para relawan serta guru untuk memberi gambaran tentang makna dari gambar-gambar yang telah dibuat oleh para siswa sebelumnya.
Sharing Jaripunktur Dan Hipnoterapi bersama Ferry Wong
Sesi 2 untuk SMPN 1 Terbuka Samuderajaya Tarumajaya
Sesi ketiga khusus diisi kami para relawan, penduduk sekitar dan beberapa tenaga medis yang hadir. Rupanya pada sesi ketiga inilah sharing mengenai jaripunktur dan hipnoterapi yang sebenarnya dimulai :)

Kesan saya mengenal jaripunktur melalui sharing ini yang pertama adalah "simple", yah simple, karena berbagai macam terapi yang berakhiran punktur-punktur itu dalam bayangan saya selalu menggunakan berbagai macam peralatan, terutama yang paling terbayang di benak saya adalah jarum :) sebagaimana yang sering terlihat di film-film Mandarin. Simple karena jaripunktur hanya menggunakan jari dan yang disasar juga adalah jari. Koh Ferry menampilkan slide tentang titik-titik sasaran jaripunktur dan penjelasan mengenai hubungannya dengan anatomi dalam tubuh. Nah walaupun "alatnya" simple berupa jari, teknik dan titik-titik jaripunktur ini tidak simple :D sayangnya saya hanya tertarik mengenai bagian jari mana yang sebaiknya saya pijat-pijat saat sakit kepala, selebihnya saya gak paham :D

Kesan lainnya, pijat!. Bagi saya yang awam jaripunktur mungkin adalah bentuk lain dari pijat. Mungkin karena jaripunktur menggunakan jari dan yang saya lihat lebih banyak melakukan pijatan-pijatan :) atau jangan-jangan jaripunktur ini kombinasi pijat yang menyasar titik-titik akupunktur yah? *sotoy*

Koh Ferry juga memperkenalkan Smartpunktur yang tujuannya adalah untuk merangsang jaringan otot-otot pada indera penglihatan, pendengaran dst agar lebih mudah konsentrasi menerima pelajaran... itu versi saya, gak tau kalo penjelasan Koh Ferry, soalnya saya malah live twit tentang kegiatan ini :D

Masuk sesi hipnoterapi, kalo soal hipnoterapi sih sudah banyak yang paham lah, cuma dari penjelasan Koh Ferry saya jadi berani mengambil kesimpulan, kurang lebih hipnoterapi yang di-sharing Koh Ferry ini seperti memasukkan sugesti positif ke seseorang seakan-akan sugesti yang kita lakukan itu adalah suara alam bawah sadar orang itu sendiri. Tapi Koh Ferry beberapakali juga menekankan, kalo klien/orang yang akan dihipnotis itu pada dasarnya tidak mau melakukan itu yah tidak bisa. Misalnya saya yang perokok, pada dasarnya saya gak ada masalah dengan rokok dan gak mau berhenti merokok Koh Ferry gak bisa menghipnotis saya untuk berhenti merokok. :)

Intinya hipnoterapi yang Koh Ferry sharing disini utamanya adalah untuk mengurangi gejala trauma para korban bencana yang secara fisik tidak ada gangguan namun secara psikis mengalami shock sehingga perlu diterapi untuk menenangkan para korban pasca bencana dan semisalnya.

Adegan paling seru ketika seorang hadirin dihipnotis, masalah yang dihadapi adalah takut dengan anjing akibat trauma pernah digigit anjing. Koh Ferry menjelaskan tujuan hipnoterapinya ini untuk trauma healing dengan mempraktekkan hipnotis yang disebut regresi, yaitu kembali kemasa sebelum kejadian lalu mensugesti agar ybs berani dan lebih siap menghadapi kejadian yang menyebabkannya trauma itu serta mengambil tindakan. Kejadian selanjutnya: adegan ybs memukul-mukul kursi yang "dijadikan" anjing. :) seru!.

Katanya sih hipnotis itu susah juga: skala Stanford Hypnotic Susceptibility Scale: 5% sulit, 85% moderat, 10% mudah. Itu tertulis di salah satu slide, maknanya? hanya sedikit orang yang benar-benar mudah dihipnotis, namun setiap orang akan memiliki waktu-waktu mudah untuk dihipnotis. Penghipnotis akan mencoba sebisa mungkin mengenal dan memahami klien dengan berbagai macam pendekatan guna menemukan cara terbaik untuk "masuk". Inilah mengapa Koh Ferry mengatakan bahwa hipnoterapi juga merupakan ilmu komunikasi :) komunikasi visual, audio, kinestetik (sentuhan) dan seterusnya akan dikombinasikan dalam menangani seorang klien yang karakteristiknya unik dan diperlukan pendekatan berbeda pada setiap indvidu. Untuk masalah ini saya setuju Koh, untuk yang lainnya masih saya olah dalam otak :)

Itu saja catatan saya tentang bakti sosial Koh Ferry Wong yang bertempat di Rumah Baca HOS Tjokroaminoto kali ini, beliau akan kembali pada sharing berikutnya, terima kasih sudah bersedia sharing gratis, mohon maaf untuk segala kekurangan fasilitas dlsb :)

Sharing Jaripunktur Dan Hipnoterapi bersama Ferry Wong
Foto bersama, sayangnya banyak peserta sesi akhir yang pulang duluan :)
_____________
(cmiiw: Panggilan Engkoh/Koh sebenarnya untuk kakak laki-laki, untuk adik laki-laki biasanya Encek, Koh Ferry Wong lebih muda dari saya tapi sebagai penghormatan saya memanggilnya kakak/engkoh)

Foto lain ada di album Facebook saya, di SINI.

3 komentar

  1. Waah muda sekali kelihatannya ya Koh Ferry ini.
    Eh, kenyataannya, seberapa sulit menemukan bagian mana yang harus ditekan2 pada jaripunktur?
    1. seandainya ini kelas beneran belajar jaripunktur saya rasa gak terlalu sulit kak, ada diagram dan titik-titik pijatnya sih, kelas ini hanya sharing pengetahuan, untuk memperdalam saya kira ada sesi khususnya, coba cek di web http://www.ferrywong.com/ :)
    2. Ketinggalan dong saya, baru baca :D
No Spam, Please.