before we post: T.H.I.N.K !

Beberapa korban merasa apa yang ia bagikan hanyalah "curhat" atau keluhan, namun ternyata menurut pihak lain tidak demikian, sudah termasuk dalam kategori pencemaran nama baik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)

social media before we post: T.H.I.N.K !
“Wise While Online, Think Before Posting”. Iya, kalimat itu adalah semboyan Internet Sehat, saya copy paste dari sana :). Terjemahan bebas sebebas-bebasnya kurang lebih "Bijaklah saat daring (dalam jaringan), mikir dong sebelum berbagi". Kalo tidak bisa bijak saat terhubung dengan internet yah minimal bisa mikir baik buruknya, manfaat dan mudharatnya sebelum berbagi (posting). *tsah*

Membahas internet mungkin terlalu luas, kita fokus ngobrol soal  sosial media aja deh. Toh sekarang ini secara umum banyak orang yang menganggap internet itu yah sosial media, sosial media yah internet. Penyederhanaan yang tidak sepenuhnya salah, yah tidak sepenuhnya juga benar, jangan penuh-penuhlah nanti tumpah :)

Think Before Posting ini menarik, berfikirlah sebelum berbagi atau menulis di media sosial. Sudah banyak pengguna sosial media yang berurusan dengan hukum karena materi yang ia bagikan di sosial media. 

Beberapa korban merasa apa yang ia bagikan hanyalah "curhat" atau keluhan, namun ternyata menurut pihak lain tidak demikian, sudah termasuk dalam kategori pencemaran nama baik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Melebar dari ranah sosial media, ada pula kasus yang berawal dari percakapan dalam grup Line dengan anggota 7 orang kemudian tersebar keluar dari grup dan akhirnya masuk persidangan. Percakapan grup memang menjadi perdebatan sendiri apakah itu masuk ranah publik atau privat, namun faktanya kasus itu sampai juga di persidangan :)

Teknologi akhirnya menjadi pisau yang mengancam penggunanya jika kita tidak bijak dan tidak berfikir panjang saat terhubung dengan jaringan internet yang menurut saya adalah masuk dalam ranah publik. Itu semua terangkum dalam semboyan “Wise While Online, Think Before Posting”.

Khusus kalimat "Think Before Posting”, saya pernah membaca sebuah poster menarik yang mendefinisikan THINK lebih jauh.

Kalimatnya diubah menjadi "before posting: THINK!"

Think menjadi pisau tela'ah untuk menguji sebuah informasi menjadi layak atau tidak untuk dibagikan. Apa saja THINK itu?

True (Benar)


Kebenaran memang akan memiliki banyak versinya, namun ada baiknya menguji kembali informasi yang kita terima dengan membandingkan dari sumber lain. Sederhananya: jika kita membaca sebuah informasi dari media A, gunakanlah sedikit waktu untuk menggunakan kemajuan tekhnologi dengan benar untuk sedikit mencari tahu apakah informasi tersebut juga ada di media B, C dan seterusnya. Bagaimana isi informasi pada media-media lain, apakah senada atau bertentangan satu sama lain. Atau kita juga dapat bertanya kepada teman yang mungkin lebih tahu atau paham mengenai isu tersebut. Uji setiap informasi yang kita terima, karena siapa lagi jika bukan kita yang akan menjadi penyaring dari serbuan informasi di era kebebasan dan keterbukaan informasi?



Helpful (Bermanfaat)


Apakah informasi yang akan saya berikan atau bagikan di internet atau sosial media ini berguna bagi diri sendiri terlebih membantu orang lain? dapat membantu atau menolong orang lain? Yah termasuk jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan melalui melalui sosial media sekiranya akan menjadikan indikasi utama apakah konten yang kita bagikan tersebut membantu orang lain atau sebaliknya


Inspiring (inspiratif)

Inspirasi itu menular :) kenapa kita tidak memikirkan inspirasi-inspirasi dan membagikannya di internet? atau jika menemukan hal-hal sederhana yang inspiratif bagi diri sendiri atau orang lain, berbagilah. Ide-ide mungkin bisa dijiplak dan dibajak, namun ide tidak mungkin dicuri, ada proses untuk lahirnya sebuah ide, setidaknya proses tersebut akan tetap menjadi milik kita dan akan melahirkan kembali ide-ide lain yang semoga jauh lebih baik :)

Necessary (Perlu)

Perlu gak sih informasi ini saya bagikan? Relatif memang, tapi jika kita sendiri tidak memandang perlu lalu apa gunanya kita berbagi? :) Oh mungkin orang lain ada yang memerlukan informasi kita.... sepertinya itu masuk kategori helpful deh. Ya gak sih? iya aja kenapa sih? :p

Kind (Baik)

Yang terakhir, tanyakan pada diri sendiri, apakah informasi yang akan kita bagikan itu baik atau buruk? Anda bebas berbagi apa saja, namun Anda tidak bebas menentukan efeknya pada orang lain. Baik dan buruk akan selalu berpulang, kita hanya menuai apa yang kita tanam... (ini kenapa jadi filosofis sih?). Dengan apa yang kita bagikan, sadar atau tidak kita telah menentukan, apakah kita menjadi bagian dari kebaikan atau keburukan di dunia maya.

Sudah seharusnya  kita sebagai pengguna sosial media tidak hanya sebatas sebagai pengguna doang, tetapi jadilah pengguna yang cerdas dan ‘melek’ media. Kita harus menjadi penyaring informasi mana yang akan disampaikan atau abaikan. Apakah informasi yang akan kita sebarkan memberi manfaat kepada orang lain atau tidak.


So, kesimpulan dari dumelan siang ini adalah, sebelum kita memutuskan untuk berbagi, mari kita bertanya...


is it True?
is it Helpful?
is it Inspiring?
is it Necessary?
is it Kind?

4 komentar

  1. lalu,
    dumelan itu apa? artinya?
    1. dumelan itu mirip ngomong sendiri, biasanya karena kesal atau marah. :) tapi yg saya maksud dumelan itu yah ngomong sendiri untuk diri sendiri, menasehati diri sendiri hehehe
    2. ah begitu. makasih. :)
    3. Ada jeda 1 tahun dari komentar sebelumnya :D
No Spam, Please.