Dumelan Menjelang Sore

kesimpulan kamu itu sebenarnya hanya menunjukkan tentang siapa sebenarnya diri kamu dan kualitas pribadi kamu
Sudah sangat lama bisot tidak sowan dan berkunjung ke rumah Ki Somad yang sakti mandraguna. Beliau bermukim di lembah Sungai Ciwaju (huaaa ini mah versi Ochep, versi gue, Ki Somad itu tinggal di Jakarta juga kok wkkkkk). Untuk sekadar ngobrol, bertukar pikiran atau curhat sekalipun.

Tadi malam saya menyempatkan diri mampir ke rumah Ki Somad. Setelah berbasa-basi ringan akhirnya Ki Somad menanyakan maksud kedatangan saya.

"Saya hanya mampir Ki, nanti kalau tidak mampir saya dikira sombong" jawab saya spontan.
"Jawaban kamu itu sebenarnya menjelaskan tentang siapa kamu, dalam artian, kamu menetapkan kriteria tentang kesombongan berdasarkan dengan sering atau tidaknya seseorang mampir ke rumah kamu" jawab Ki Somad.

Mendapat jawaban yang berat seperti itu saya hanya nyengir kuda dengan ekspresi tablo (tampang bloon).

"Bagaimana kalau tetangga kamu sering dikunjungi, sedang kamu tidak?, apakah ada rasa tidak suka dengan keadaan seperti itu?" selidik Ki Somad
"Hmmm gimana yah, yah mungkin penasaran aja Ki, kok orang pada sering mampir ke rumah dia daripada ke rumah saya" dalam hati saya mulai mencari arah pembicaraan Ki Somad.

"Kalau hanya penasaran itu wajar, yang tidak wajar jika kamu menyimpulkan hal-hal yang negatif tentang keadaan itu, karena kesimpulan kamu itu sebenarnya hanya menunjukkan tentang siapa sebenarnya diri kamu dan kualitas pribadi kamu" Jelas Ki Somad

"Kayak yang tadi saat saya bilang takut dikira sombong yah Ki?" tanya saya sekenanya.

"Iya, tepat seperti itu".

Dumelan Menjelang Sore

--------------


Dear blogger, setelah saya pikir dengan otak yang kapasitasnya tidak lebih banyak dari otak-otak ikan tenggiri alias odik (Otak dikit), dan saya pertimbangkan dengan masak sampai hangus. (Aneh nih masa nimbang dengan masak, seharusnya pake timbangan dong, ya gak?). Saya kira hal di atas mirip-mirip sama keadaan dan suasana blog saat ini. Ada yang berkunjung dan pergi tanpa kesan dan pesan, blog tetangga lebih rame pengunjungnya padahal sama-sama gratis, ada yang uring-uringan sampe jeles sama blog orang lain sampai bikin spam atau kloningannya... wah macem-macem deh.

Singkat kata mirip dengan kehidupan berumah tangga dan bergaul di lingkungan deh. Nah kan enak kalo pada rukun, saling berkunjung dan bersilaturahmi, apalagi kalo ada kopdar, wah makan gratis lagi nih wkkkkk. Pokoknya damai tentram kerta raharja (saya gak tahu apa maksudnya tuh...).

Namanya kita sesama blogger (beugh... ngakunya sih) menulis atawa posting kadang sudah menjadi kebutuhan (masak sih? sotoy banget si bisot nih). Ada yang posting sebulan sekali, yah kalo lagi datang bulan aja posting wkkkkk, ada yang seminggu sekali, menunggu gaji dari mandor baru ke warnet wkkkkk, yah pokoke masing-masing orang beda kebutuhannya deh. 

Apalagi kalau dilihat dari motivasi, lebih gak nyambung, ada yang cuma mau pamer sama pacar biar dibilang gaul sampe-sampe bikin blognya di blog gaul wkkkkkk (iya saya tahu gak nyambung). Ada yang pengen nyari duit, yah gapapa toh asal halal. Ada yang wajib karena persyaratan untuk registrasi sebuah forum kenamaan, yah gapapa itu juga mendidik. Ada juga yang asli cuma iseng aja, ada yang serius sampai mengumpulkan bahan dan referensi segudang kayak mau bikin skripsi, ada juga yang gak tahu dia bikin blog buat apaan (kayak saya).

Nah saat kita blogwalking atau lagi jalan-jalan sambil ngeblog (ini lebih gak nyambung) terus tanpa sengaja kita mampir di sebuah blog yang menurut kita aneh bin ajaib, jaka sembung bawa golok, ancur abis deh.... 

So what? sepanjang dia gak melanggar aturan main yang ditetapkan oleh Admin (peraturan tertulis) dan norma-norma lainnya, apa kita berwenang memberi penilaian negatif?. Sampai merasa benar untuk meninggalkan komentar yang masuk kategori spam, sarkasme, kebun binatangisme dan lain sebagainya.

Kalo kata saya sih, yah mirip-mirip apa kata Ki Somad. Apa yang dikatakan akan kembali kepada orang yang mengatakannya. ya gak brur n ses?

Kesimpulan narsisnya sih, kalo ada yang ngatain blog bisot jelek, berarti dia orang jelek wkkkkk
kalo ada yang bilang blog bisot cakep... hmmmm kayaknya kudu ganti kaca mata, kalo belum berkacamata ke psikiater aja, masak blog dibilang cakep... bisa tersinggung Dian Sastro dan Luna Maya yang cakep itu disamain sama blog, wkkkk


Sudah yah... makin gak jelas aja sih


Salam semua, met weekend.


Posting Komentar

No Spam, Please.